Di Ponorogo Presiden Jokowi Bagikan 213 Sertifikat Tanah Wakaf


Di Ponorogo Presiden Jokowi Bagikan 213 Sertifikat Tanah Wakaf SERTIFIKAT - Kunjungan Presiden RI, Joko Widodo di Masjid Ar Rahmah Desa Prayungan, Kecamatan Sawoo, Ponorogo untuk membagikan 213 Sertifikat Tanah Wakaf, Jumat (04/01/2019).

Ponorogo (republikjatim.com) - Seusai mengunjungi Blitar, Tulungagung, dan Trenggalek, Presiden RI Joko Widodo melanjutkan kunjungan ke Ponorogo, Jum'at (04/01/2018). Sekitar pukul 13.30 WIB, iringan-iringan mobil rombongan Presiden RI ke 7 Jokowi ini tiba di Masjid Ar Rahmah Desa Prayungan, Kecamatan Sawoo, Ponorogo.

Kehadiran Presiden yang akrab dipanggil Jokowi ini sudah ditunggu ratusan warga dari berbagai Kabupaten/Kota Jawa Timur yang bakal menerima sertifikat tanah wakaf untuk masjid, mushola, pondok pesantren dan madrasah. Diantaranya sertifikat tanah wakaf Ponpes An Nur Pacitan, Mushola Al Barokah Bojonegoro, Masjid Munawaroh Ngawi serta ratusan sertifikat tanah wakaf lainnya.

Saat turun dari mobil berplat Indonesia itu, Jokowi langsung disambut dan dielu-elukan warga yang sejak pagi sudah menunggunya. Di hadapan ratusan warga dari berbagai Kabupaten/Kota di Jatim itu, Presiden langsung memberikan sambutan. Presiden didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia, Sofyan Abdul Djalil, Gubernur Jatim, Soekarwo dan Bupati Ponorogo Ipong Muchklisoni.

Jokowi mengatakan program percepatan sertifikasi tanah wakaf ini tidak dipungut biaya. Dalam pengurusan akte tanah (sertifikat) ini lantaran banyaknya masalah sengketa tanah. Menurutnya pemberian sertifikat ini sudah menjadi program pemerintah dan didanai APBN.

"Sertifakat baik pondok, musola, masjid, maupun surau ini diberikan karena sudah jadi program pemerintah. Sertifikasi ini tidak ada biaya karena didanai APBN. Program ini berdasarkan keluhan masyarakat. Karena setiap saya kunjungan ke pelosok kampung dan desa banyak keluhan sengketa tanah dan sengketa lahan," terangnya.

Menurut Jokowi sengketa tanah semakin banyak bermunculan setelah lahan harganya mulai mahal. Apalagi kenaikan harga tanah setiap tahun selalu meningkat.

"Karena itu sertifikasi ini penting. Kalau di Tahun 2017 ada sebanyak 5,2 juta sertifikat. Maka Tahun 2018 ada sebanyak 9 juta lebih sertifikat. Khusus hari ini kami serahkan sebanyak 213 sertifikat kusus tanah wakaf untuk masjid, mushoka, pondok pesantren dan madrasah," tegasnya.

Sementara di akhir sambutannya orang nomor 1 di Indonesia ini berpesan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam mencerna informasi terutama dari Media Sosial (Medsos).

"Masyarakat harus hati-hati. Karena sekarang tahun politik. Banyak kabar fitnah dan kabar bohong. Apalagi di medsos. Itu perbuatan orang yang tidak senang untuk menjatuhkan orang lain. Padahal seharusnya mereka tahu, dalam berpolitik harus ada etika dan tata krama," pungkasnya. Ami/Waw