Pemkab Sidoarjo Peringati Hari Ibu dengan Santuni 250 Janda Veteran


Pemkab Sidoarjo Peringati Hari Ibu dengan Santuni 250 Janda Veteran SANTUNAN - Dinas P3AKB dan TP PKK Sidoarjo menggelar Peringatan Hari Ibu (PHI) ke 93 Tahun 2021 dengan pemberian 250 paket sembako kepada janda veteran di Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa, Rabu (22/12/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Dinas P3A KB dan TP PKK Sidoarjo menggelar Peringatan Hari Ibu ke 93 Tahun 2021. Peringatan itu diisi dengan pemberian 250 paket sembako kepada ratusan janda veteran di Pendopo Delta Wibawa, Rabu (22/12/2021).

Peringatan Hari Ibu, selalu diperingati setiap tahun tepat tanggal 22 Desember. Ini merupakan momen mengenang perjuangan kaum perempuan Indonesia dalam berjuang, merebut dan mengisi kemerdekaan. Peringatan Hari Ibu menjadi tonggak pergerakan perempuan Indonesia dalam berkontribusi memajukan bangsa.

"Peringatan Hari Ibu tahun ini bukan sekedar peringatan yang dikemas secara seremonial. Akan tetapi ada wujud nyata dengan memberi bantuan kepada 250 janda veteran. Ini sebagai wujud salah satu penghargaan peran ibu-ibu janda veteran di masa lampau dalam perjuangan kemerdekaan RI," ujar Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo, Ny Sa'adah Ahmad Muhdlor kepada republikjatim.com, Rabu (22/12/2021).

Istri Bupati Sidoarjo yang akrab dipanggil Ning Sasha ini menjelaskan momen Peringatan Hari Ibu kali ini bertema Perempuan Indonesia : Berdaya untuk Pemulihan Ekonomi Bangsa (Pasca Pandemi Covid-19). Baginya, dengan pemberian sembako ini menjadi upaya bersama dalam pemulihan ekonomi agar warga bisa memenuhi kebutuhan pokok di masa pandemi Covid-19.

"Esensi Peringatan Hari Ibu adalah peran perempuan dalam pembangunan di Sidoarjo yang tidak hanya dipandang dari sektor ekonomi. Tapi juga dari sektor spiritual dan pendorong suami serta lingkungan sekitarnya," imbuhnya.

Bagi Sasha, perempuan adalah makhluk yang multi peran. Karena tugasnya tidak hanya sebagai istri atau ibu. Akan tetapi, juga sebagai wanita yang memiliki karir. Namun hakekat seorang wanita memberikan yang terbaik bukan hanya untuk anak-anak dan keluarga tapi juga bangsa dan negara.

"Kalau perempuan sudah bergerak melaksanakan tugasnya, mereka bergerak dengan ikhlas dan tanpa pamrih. Karena perempuan makhluk yang menggunakan hati. Perempuan akan lebih peka dan lebih berempati khususnya dalam kegiatan sosial. Seperti kader PKK, walau tidak ada honornya tetapi mereka mau bergerak," tegasnya.

Sementara Kepala Dinas P3A KB Pemkab Sidoarjo, Ainur Amalia menilai peringatan hari ibu menjadi momen khusus. Karena bukan saja, untuk sekedar mengucapkan hari ibu dan berterima kasih atas jasa ibu yang begitu istimewa bagi seluruh masyarakat Indonesia. Tetapi lebih dari itu, tujuannya mendorong semua pemangku kepentingan dan masyarakat untuk memberi perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan.

"Peringatan hari ibu ini menjadi peringatan bagi perempuan Indonesia untuk menunjukkan prestasi yang diraih di berbagai bidang yang bisa menjadi inspirasi bagi perempuan lain dan generasi selanjutnya. Bahkan perempuan mampu mendorong komponen bangsa yang inovatif dan kontributif untuk memajukan bangsa, terlepas dari kemiskinan dan mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan serta membangun kesadaran akan pentingnya membangun kerja nyata dan kolaboratif," tandasnya. Adv/Hel/Waw