Pemkab Sidoarjo Naikkan Target Penurunan Kemiskinan 6,37 Persen


Pemkab Sidoarjo Naikkan Target Penurunan Kemiskinan 6,37 Persen BUKA - Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah membuka acara Rakor Penanggulangan Kemiskinan lintas sektor di Ballroom Fave Hotel, Kamis (29/08/2019) petang.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pemkab Sidoarjo mulai menaikkan target program penurunan kemiskinan. Dari target 5,69 persen dalam RPJMD Tahun 2018, kini menjadi 6,37 persen di Tahun 2019. Kenaikan target ini sebagai bentuk penguatan koordinasi dan pengendalian program penanggulangan kemiskinan lintas sektoral di Sidoarjo.

Karenanya, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah menyelenggarakan Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Sidoarjo di Ballroom Fave Hotel, Sidoarjo, Kamis (29/08/2019).

Kepala Bappeda Pemkab Sidoarjo, Agoes Budi Cahyono mengatakan capaian angka kemiskinan di Sidoarjo Tahun 2018 melampaui target yang ditetapkan dalam RPJMD 5,69 persen. Hal ini sesuai yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS). Saat ini, target yang dipasang sebesar 6.37 persen. Hal ini mengindikasi Kinerja Penanggulangan Kemiskinan di Sidoarjo cukup efektif.

"Kinerja ini patut diapresiasi. Pemkab Sidoarjo harus tetap menjaga tren positif ini mengingat tren angka kemiskinan yang sangat dinamis dipengaruhi banyak faktor. Diantaranya pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, ekonomi dan infrastruktur dasar," katanya.

Sementara Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah menegaskan kemiskinan umumnya memiliki banyak ciri dan faktor penyebabnya komplek. Menurutnya faktor-faktor itu saling berkaitan dalam membentuk kondisi ketidakmampuan seorang individu atau satu rumah tangga untuk memenuhi standar kebutuhan dasar hidup secara layak. Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemkab Sidoarjo hingga akhir Juli 2019, jumlah penduduk Sidoarjo mencapai 2.254.734 jiwa.

"Jumlah penduduk yang cukup besar memiliki potensi sekaligus persoalan sosial yang cukup komplek dan sangat dinamis. Program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat miskin jadi salah satu langkah strategis untuk mensinergikan berbagai program penanggulangan kemiskinan. Ini harus dimulai dari sisi kebijakan perencanaan program kegiatan yang sudah ada," tandasnya.

Sementara Rakor Penanggulangan Kemiskinan ini, diikuti 150 peserta. Mereka berasal dari berbagai unsur. Diantaranya DPRD Sidoarjo, lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forum CSR, Badan Amil Zakat (BAZ), Pendamping Desa, Fasilitator Program Kotaku, Forum Sidoarjo Sehat Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan dan para Fasilitator Program Perlindungan Sosial. Waw