Dikira Tamu, Pencuri Kuras Harta Warga Ponorogo


Dikira Tamu, Pencuri Kuras Harta Warga Ponorogo OLAH TKP - Sejumlah petugas Satuan Reskrim, Polres Ponorogo melaksanakan olah TKP di rumah korban pencurian, Modo Wahyu (57) warga Dusun Kresek, Desa Biting, Kecamatan Badegan, Ponorogo, Jumat (30/08/2019).

Ponorogo (republikjatim.com) - Dua kasus pencurian di Ponorogo belum terungkat dalam sepekan ini. Namun kali ini, kasus pencurian kembali terjadi di rumah Modo Wahyu (57) warga Dusun Kresek, Desa Biting, Kecamatan Badegan, Ponorogo, Jumat (30/08/2019).

Modusnya, pencuri menyaru sebagai tamu. Namun kemudian menguras harta milik korban. Kasus pencurian dengan perusakan pintu yang menimpa rumah ini menambah sederetan dua kasus pencurian serupa yang terjadi dalam kurun waktu empat hari terakhir.

Dua kasus pencurian sebelumnya, Selasa (27/08/2019) di mini market Dusun Weguh, Desa Gundik, Kecanatan Slahung dengan kerugian sekitar Rp 34 juta. Kemudian Rabu (28/08/2019) menyusul pencurian yang terjadi di sebuah toko Yuni di Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel. Korban mengalami kerugian kurang lebih Rp 15 juta.

"Kasus pencurian Jumat siang ini diduga pelaku dikira sebagai tamu," terang Kasubag Humas Polres Ponorogo, Iptu Edi Sucipto kepada republikjatim.com, Jumat (30/08/2019).

Edi menceritakan sekitar pukul 11.20 WIB, Sundoyo (49) Perangkat Desa Biting, Kecamatan Badegan pulang dari Balai Desa. Saksi melihat ada seorang laki-laki mengendarai sepeda motor berhenti halaman rumah korban (Modo Wahyu). Selanjutnya Sundoyo memberitahukan hal itu kepada Sismiatun untuk mengeceknya. Nmun saat itu Sismiatun berpikiran lelaki itu adalah orang yang bertamu ke rumah korban. Kemudian Sundoyo mendatangi orang itu. Tetapi pelaku sedang menelepon. Saat ditanya Sismiatun rumahnya mana, lelaki tak dikenal di halaman rumah korban itu tidak menjawab.

"Lelaki yang dikira tamu tersebut tetap saja menelpon dengan suara keras," imbuhnya.

Kendati demikian, lanjut Edi meski Sismiatun tak dihiraukan orang tak dikenal itu, sambil melihat pintu rumah korban dalam keadaan terbuka. Bersamaan dengan itu, ada seorang laki-laki lain yang keluar dari dalam rumah melalui pintu samping.

"Seketika Sismiatun mendekati pintu depan yang terbuka itu. Ternyata pintu itu rusak. Saat itu juga kedua orang laki-laki itu langsung mengendarai sepeda motornya ke arah barat," tegasnya.

Sementara atas kecurigaan itu, Sismiatun akhirnya menelepon korban dan memberitahukan kejadian itu. Setelah korban pulang, langsung mengecek rumahnya. Ternyata pintu depan rusak bekas dicongkel dan barang-barang milik korban sudah hilang.

"Setelah dicek korban ternyata perhiasan emas kurang lebih 25 gram dan uang tunai 1,5 juta hilang. Ditaksir kerugian total Rp 14 juta," ungkapnya.

Hingga kini, kasus pencurian ini masih dalam penyelidikan petugas. Petugas melacak dan menyelidiki ciri - ciri pelaku.

"Ciri-ciri pelaku sudah dikantongi petugas. Polisi juga melacak sepeda motor hitam berplat AD milik pelaku serta barang bukti satu grendel pintu yang rusak diamankan polisi," tandasnya. Ami/Waw