Pemkab Sidoarjo Beri Advokasi dan Pendampingan Bagi Guru SDN dan SMPN di Sidoarjo


Pemkab Sidoarjo Beri Advokasi dan Pendampingan Bagi Guru SDN dan SMPN di Sidoarjo PENDAMPINGAN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengajak 333 Kasek Dasar Negeri (SDN), 40 Kepala SMPN dan 2 Kepala TK Negeri mengikuti Advokasi Implementasi Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan bagi kepala SDN dan SMPN di Fave Hotel, Rabu (11/01/2023).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Sidoarjo mengajak 333 Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDM), 40 Kepala SMPN serta 2 Kepala Taman Kanak-Kanak Negeri se Sidoarjo untuk mengikuti Advokasi Implementasi Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan bagi kepala SDN dan SMPN di Fave Hotel Sidoarjo, Rabu (11/01/2023).

Kegiatan ini kali pertama digelar untuk  meningkatkan hubungan lintas sektor serta komitmen terkait dalam penyusunan kebijakan pengembangan strategi dan implementasi program pendidikan dan kebudayaan di Sidoarjo. Selain itu, untuk memastikan pendidikan dan kebudayaan sampai ke masyarakat dan memberikan output yang diharapkan sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo.

Melalui kegiatan seperti diharapkan bisa meningkatkan kesadaran Kepala Sekolah (Kasek) tentang pentingnya pemahaman terhadap hukum yang berlaku demi mendukung proses pembelajaran di satuan pendidikan. Termasuk, mengidentifikasi kendala dan mengusulkan alternatif solusi dalam mengatasi kendala menjadi salah satu tujuan diselenggarakan kegiatan yang dibuka Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi itu.

Wabup Sidoarjo, Subandi mengatakan kegiatan ini penting dilaksanakan mengingat kebijakan dan program-program pemerintah pusat maupun pemerintah daerah perlu dilaksanakan secara cermat, strategi dan dikawal untuk mencapai tujuan dan keberhasilannya. Menurutnya advokasi ini diharapkan agar implementasi kebijakan pendidikan dan kebudayaan lebih tersosialisasi ke masyarakat. Harapannya, dapat dinilai akuntabilitas dan transparansi keberlanjutan di masa mendatang.

"Kegiatan kali pertama ini sebagai tolak ukur kebijakan yang dilakukan SD maupun SMP. Dengan pendampingan dari kejaksaan maupun kepolisian bisa menjadi pondasi membuat kebijakan. Tentu tidak akan ada rasa takut dalam menjalankan tugas dan fungsi kepala SD maupun SMP. Saya harap ada pendekatan secara personal yang nanti bisa dilakukan dengan baik dalam menentukan kebijakan-kebijakan tanpa ada rasa takut demi kebaikan bersama," ujar Subandi kepada republikjatim.com, Rabu (11/01/2023).

Selain itu, Subandi menjelaskan khusus terkait pendidikan dalam 17 program Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo ada 4 hal yang harus menjadi perhatian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Sidoarjo. Yaitu ketersediaan 100.000 lapangan kerja guru, insentif guru ngaji dan guru agama, kesejahteraan GTT, guru swasta dan guru honorer serta Youth Center. Hal ini, diminta perlu dilakukan secara profesional sesuai peraturan yang berlaku.

"Program ini menjadi salah satu  prioritas yang perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memiliki tanggung jawab khususnya di bidang pendidikan dan kebudayaan dalam pelaksanaan ada regulasi dan peraturan. Termasuk ada kebijakan yang harus diperhatikan semua pihak terutama para kepala sekolah," imbuhnya.

Subandi menjelaskan kemungkinan terjadi permasalahan diberbagai satuan pendidikan. Karena terdapat interaksi antara guru dan peserta didik. Termasuk, antara guru dan orang tua terkadang masih ada miss komunikasi yang tidak menutup kemungkinan berlanjut ke masalah hukum. Demikian pula adanya ketidakpahaman kepala sekolah soal hal-hal yang bisa menjadi permasalahan hukum.

"Tantangan ke depan semakin kompleks. Kepala sekolah harus selalu berinovasi dalam pengelolaan sekolah agar mutu sekolah menjadi lebih baik. Bangun terus komunikasi dengan aparat penegak hukum, terutama kejaksaan dan kepolisian agar proses pendidikan dan kebudayaan berjalan lancar, aman dan kondusif. Apalagi saat ini kita memasuki pasca Covid-19 dan memasuki tahun politik," tegasnya.

Selain itu, Subandi berharap kepada semua pihak untuk meningkatkan terus layanan pendidikan kepada seluruh lapisan masyarakat. Menurutnya, pendidikan dan kebudayaan yang baik memerlukan kerjasama seluruh pihak pengambil kebijakan (Pemkab Sidoarjo) dan pelaksana di sekolah yang menjadi tanggung jawab kepala sekolah.

"Usaha keras akan menghasilkan hasil terbaik. Saya mengucapkan selamat dan terima kasih kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, kepala sekolah dan semua pihak yang menghadirkan kejaksaan dan kepolisian untuk memberikan pendampingan serta saling bekerja sama demi kesuksesan siswa kebanggaan Sidoarjo," tandasnya. Hel/Waw