Pemilik Budidaya Ikan Tawar Sambat BHS Tak Pernah Dapat Pendampingan Dinas


Pemilik Budidaya Ikan Tawar Sambat BHS Tak Pernah Dapat Pendampingan Dinas BUDIDAYA - Bacabup Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS) berdialog dengan pemilik budidaya ikan air tawar, Bambang Suhermanto di kolam yang ada di Desa Pertapan Maduretno, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Rabu (19/08/2020).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Para pemilik budidaya ikan air tawar menyampaikan uneg-unegnya kepada Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS). Selama ini, para pemilik budidaya ikan air tawar tak pernah mendapatkan pendampingan dari sejumlah dinas atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemkab Sidoarjo.

Salah satu keluhan itu, disampaikan pemilik budidaya ikan air tawar, Bambang Suhermanto warga Desa Pertapan Maduretno, Kecamatan Taman, Sidoarjo. Pemilik budidaya ikan lele dan nila ini mengaku meski sudah memiliki puluhan kolam ikan dan sudah menjalankan usaha budidaya ikan itu lebih dari dua tahun tak pernah mendapat pendampingan dari dinas. Bahkan selama usahanya semakin besar tidak pernah didatangi pejabat Pemkab Sidoarjo.

"Budidaya ikan nila dan lele saya ini lahannya lumayan besar dan kolamnya cukup banyak. Tapi, sampai sekerang tak ada pendampingan dari pihak (dinas) terkait dari Pemkab Sidoarjo. Makanya meski kolam ikan makin banya saya tidak tahu berapa PH air, saat ikan kena hama dan masalah lainnya kami tidak tahu mengadu kemana. Karena tak ada pendampingan dari dinas. Jadi kalau ada kendala tak tahu konsultasi kemana," ujar Bambang Suhermanto kepada republikjatim.com, Rabu (19/08/2020).

Bambang menguraikan seharusnya semua pemilik budidaya ikan mendapatkan pendampingan dari dinas. Terutama pendamping yang memahami seluk beluk dan ahli perikanan. Sehingga kalau ada kendala bisa bertanya kepada pendampingi itu.

"Kami belajar otodidak. Kami budidaya ikan ini ingin mensejahterakan masyarakat sekitar. Kami memberi contoh masyarakat. Harapannya budidaya ini bisa dicontoh masyarakat lain. Sekakigus menambah perekonomian masyarakat Sidoarjo paling utara yang selama ini masih ketinggalan informasi. Beruntung sekarang ada WA. Tapi kalau ada pendamping kami bisa langsung menyampaikan keluhan, kebutuhan dan kendala budidaya ini," imbuhnya.

Menanggapi sejumlah keluhan itu, Bacabup Sidoarjo, BHS menegaskan siap menjadikan Sidoarjo sebagai wilayah kabupaten perikanan. Baik perikanan laut, tambak maupun budidaya air tawar serta sungai. Bahkan semua lokasi hidupnya ikan itu bisa dijadikan lahan nelayan tangkap maupub budidaya. Selain Sidoarjo memiliki laut yang luas juga memiliki sungai dan kanal yang airnya serba berkecukupan.

"Budidaya ikan konsumsi ini luar biasa. Karena pemiliknya tetap beruaha meski mengalami kesulitan. Ini seharusnya ada pendampingan dinas pemerintah daerah. Tapi, sampai sekarang sudah berjalan 2 tahun belum ada satupun dari dinas yang datang. Kalau saya diamanahi jadi Bupati Sidoarjo, budidaya perikanan wajib didampingi para ahli perikanan dari dinas terkait," tegasnya.

Begitu juga soal wilayah perbatasan ini, kata BHS yang juga mantan anggota DPR Ri ini tidak boleh tertinggal. Pihaknya bakal melengkapi desa-desa di perbatasan baik di Kecamatan Taman maupun Tarik harus dilengkapi sarana internet dan wifi. Tujuannya agar Sidoarjo menjadi smart city (smart kabupaten).

"Sehingga informasi dari warga desa bisa sampai ke pemerintah daerah dan sebaliknya informasi apa pun dari pemerintah daerah bisa sampai ke desa secara cepat dan lancar," jelasnya.

Bagi Alumnus ITS Surabaya ini, saat ini banyak pemilik budidaya ikan tak tahu PH air kolan yang seharusnya antara 6 sampai 7 agar ikan tetap sehat. Selain itu, oksigen harua cukup agar ikan tidak cepat mati serta pakan harus dikontrol agar proteinnya tetap terjaga. Jangan sampai ikan mengkonsumsi pakan yang proteinnya rendah. Karena akan menghasilkan ikan yang cebol-cebol (pendek).

"Kontrol pakan ikan dari industri akan kami kerjakan secepatnya saat saya diamanahi jadi bupati. Itu kami kerjakan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Semua budidaya ikan di Sidoarjo juga akan didampingi ahli dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) agar produksinya meningkat. Begitu juga akan kami siapkan pendampingan bantuan permodalan lewat KUR dan pendampingan pemesarannya. Itu semua tugas negara dan tugas pemerintah demi mensejahterakan rakyatnya," tandasnya. Hel/Waw