Pemasangan Jembatan Bailey Kedungpeluk Candi Tuntas Dikerjakan, Tapi Belum Bisa Dilalui Kendaraan


Pemasangan Jembatan Bailey Kedungpeluk Candi Tuntas Dikerjakan, Tapi Belum Bisa Dilalui Kendaraan SELESAI - Pemasangan Jembatan Bailey di Desa Kedungpeluk, Kecamatan Candi, Sidoarjo mulai selesai dirakit akan tetapi masih menunggu proses pembangunan oprit dan pengaspalan, Jumat (16/08/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pemasangan Jembatan Bailey di Desa Kedungpeluk, Kecamatan Candi, Sidoarjo mulai selesai dirakit. Namun masih belum dapat dilewati atau dimanfaatkan para pengguna jalan.

Saat ini, pemasangan Jembatan Bailey itu tinggal proses pengerjaan oprit jembatan di sisi Timur jembatan. Diperkirakan dalam waktu satu Minggu ini proses penimbunan tanah urugan antara jembatan dan jalan ini akan diselesaikan.

Kepastian itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM dan SDA) Pemkab Sidoarjo, Dwi Eko Saptono usai mendampingi Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Sidak di jembatan yang ambruk beberapa bulan lalu itu.

Dwi Eko Saptono mengatakan perakitan Jembatan Bailey Kedungpeluk sudah selesai 100 persen. Saat ini, tengah dilakukan proses pengerjaan oprit jembatan. Sisi Barat jembatan sudah dikerjakan urugannya. Kini hanya tinggal sisi timur jembatan yang belum dikerjakan. Setelah oprit jembatan di kedua sisi jembatan selesai dikerjakan, pihaknya akan melakukan pengaspalan.

"Fungsi oprit jembatan ini untuk memudahkan pengendara melawati jembatan. Saat ini kami dari Dinas PUBM dan SDA tinggal mengerjakan opritan jembatan karena sisi jembatan sebelah barat dan sebelah timur ini tingginya antara 70 sampai 90 sentimeter. Untuk opritan jembatan yang sebelah barat sudah selesai. Senin besok akan dilanjutkan pekerjaannya di sebelah timur," ujar Dwi Eko Saptono kepada republikjatim.com, Jumat (16/08/2024).

Dwi menjelaskan dalam waktu satu Minggu ini seluruh proses pengerjaan oprit jembatan tuntas dikerjakan. Pengerjaan dan pemadatan oprit jembatan sisi timur dilakukan Minggu ini. Setelah itu, pengerjaan pengaspalan dikedua sisinya. Aspal HRS (Hot Rolled Sheet) akan digunakan untuk melapisi oprit jembatan.

"Setelah semua proses itu dikerjakan, jembatan Bailey Kedung Peluk dapat dilewati kendaraan atau pengguna jalan," katanya.

Kendati demikian, setelah selesai dioprit seluruhnya akan dipadatkan dengan mesin wales. Termasuk, akan dilakukan pelapisan aspal HRS.

"Insyaallah, satu Minggu ke depan seluruh opritan jembatan selesai dan jembatan bisa difungsikan untuk dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat dengan tonase antara 20 sampai 30 ton," tandasnya. Ary/Waw