Pekerjaan Proyek Jembatan Kraton Krian Senilai Rp 2,2 Miliar Lamban, Wabup Sidoarjo Warning CV Karya Deka


Pekerjaan Proyek Jembatan Kraton Krian Senilai Rp 2,2 Miliar Lamban, Wabup Sidoarjo Warning CV Karya Deka SIDAK - Wabup Sidoarjo Subandi menggelar sidak proyek jembatan penghubung Desa Kraton, Kecamatan Krian dan Desa Kemangsen, Kecamatan Balongbendo senilai Rp 2,2 miliar yang progres pekerjaannya lamban, Kamis (22/09/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Subandi menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) proyek pembangunan jembatan penghubung Desa Kraton, Kecamatan Krian dan Desa Kemangsen, Kecamatan Balongbendo, Kamis (22/09/2022). Sidak ini menyusul, rekanan pelaksana proyek CV Karya Deka pekerjaannya lambat saat mengerjakan proyek senilai Rp 2,2 miliar itu.

Selain itu, Sidak ini karena adanya laporan warga yang menilai progres pembangunan jembatan penghubung ini lambat. Dalam Sidak Wabup Sidoarjo, Subandi didampingi anggota Komisi C DPRD Sidoarjo Mohammad Nizar, Camat Krian Akmad Fauzi, Kepala Desa Kraton Mashudi dan LPMD setempat.

"Setelah melihat kondisi di lapangan, saya tidak ingin proyek (pembangunan jembatan ini) bermasalah. Proyek ini harus diselesaikan tepat waktu. Karena terlihat baru sekitar 22 persen pengerjaanya dari target 37 persen pada Minggu ke 17," ujar Subandi.

Selain itu, Subandi yang juga mantan Kades Pabean, Kecamatan Sedati ini menilai pekerjaan proyek jembatan penghubung antar desa ini sudah berlangsung selama 4 bulan. Namun hingga saat ini, masih dikerjakan sekitar 20 persen. Padahal waktu pekerjaan proyek senilai Rp 2,2 miliar ini tinggal tiga bulan lagi.

"Saya perkirakan jembatan yang dikerjakan CV Karya Deka ini tidak sesuai target dan tidak selesai pembangunannya tahun ini. Karena itu, saya minta pekerjaannya dikebut dengan tetap memperhatikan kualitasnya serta tidak dikerjakan asal-asalan," pintahnya.

Tidak hanya itu, lanjut mantan Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo ini, pihaknya meminta camat, Kades dan LPMD serta dinas terkait terus memantau proses pekerjaan jembatan itu. Hal itu, diperlukan agar pekerjaannya sesuai prosedur dan bisa segera terselesaikan.

"Ada beberapa catatan yang nanti akan diberikan ke dinas terkait. Yakni pengawas dan percepatan pembangunan sesuai standarisasi harus ditingkatkan dan mengingat jembatan ini kebutuhan masyarakat," katanya.

Subandi juga meminta kepada pelaksana proyek (CV Karya Deka) agar mengejar dan memanfaatkan waktu yang tersisa. Pihaknya berpesan agar pembangunan jembatan dapat rampung sesuai target karena potensi perekonomian di Kecamatan Krian dan sekitar akan meningkat jika jembatan penghubung antar desa ini selesai.

"Kalau memang perlu, tambah tenaga kerja lagi. Saya minta proyek jembatan ini jangan sampai gagal," tegas Subandi.

Sementara anggota Komisi C DPRD Sidoarjo Mohammad Nizar menilai pekerjaan proyek pembangunan jembatan penghubung antar desa ini tidak sesuai target pembangunan. Pihaknya bakal mengusulkan ke eksekutif (Pemkab Sidoarjo) agar tahun depan pelaksana proyek tidak boleh ikut lelang pengerjaan proyek di lingkungan Pemkab Sidoarjo.

"Saya melihat progres di lapangan pembangunan tidak sesuai target. Kami pesimis dan tidak yakin proyek terselesaikan hingga akhir kontrak. Kami minta tahun depan agar pelaksana proyek ini tidak boleh ikut lelang proyek di lingkungan Pemkab Sidoarjo," tandasnya. Hel/Waw