Pekerja Proyek Terjatuh di Jembatan Pungging Sempat Mengapung di Jabon Sidoarjo


Pekerja Proyek Terjatuh di Jembatan Pungging Sempat Mengapung di Jabon Sidoarjo PENCARIAN - Tim Basarnas gabungan Kabupaten Mojokerto dan Tuban menyisir ke arah timur mencari korban tenggelam, A Islafudin (21) yang terjatuh di jembatang Pungging, Kabuapten Mojokerto 2 hari lalu, Kamis (11/04/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pekerja proyek CV Nafes Foltaire, Perum Sidokare Indah, Kecamatan Sidoarjo, A Islafudin (21) diduga sempat terlihat mengapung di aliran Sungai Brantas Dusun Pandansari, Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, Kamis (11/04/2019). Bahkan mengapungnya pekerja proyek yang jatuh di Jembatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Selasa (09/04/2019) kemarin itu, sempat diambil gambarnya oleh Ipoh Dwi Setyono (20) Penambang Perahu warga Dusun Kampungbaru, Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon.

Namun tak berselang lama, jenazah pekerja yang mengerjakan penguatan baut jembatan itu justru kembali hilang. Bahkan saat tim Basarnas gabungan Kabupaten Mojokerto dan Tuban mencari ke lokasi korban mengapung tidak kunjung ditemukan.

"Soal jenazah siapa yang mengapung saya tidak tahu persis. Tapi yang saya ambil gambarnya jelas itu manusia," ucap saksi Ipoh Dwi Setyono di lokasi pencarian, Kamis (11/04/2019).

Sementara Kapolsek Jabon, AKP Saadun membenarkan jika saksi sempat mengambil video jenazah korban yang diduga pekerja proyek itu. Namun pengambilan video jenazah korban itu diperkirakan sekitar pukul 08.30 WIB.

"Dugaan sementara mayat yang mengapung di Sungai Brantas Kedungpandan itu jenazah korban A Islafudin warga Dusun Krajan, Desa Jetak, Kecamatan Montong Tuban yang saat itu mengencangkan baut jembatan panjang sungai brantas dan terjatuh hingga hilang di Sungai Brantas itu," ungkapnya.

Oleh karenanya, kata mantan Kapolsek Krembung ini, tim Basarnas gabungan Kabupaten Mojokerto dan Tuban melaksanakan penyisiran ke arah timur guna mencari korban.

"Tapi sampai petang, korban tidak muncul kepermukaan lagi," tandasnya.

Diketahui sebelumnya, Selasa (09/04/2019) sekitar pukul 15.45 WIB korban, A Islafudin tenggelam di jembatan panjang Sungai Brantas Desa Ngrame, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Pekerja CV Nafes Foltaire Perumahan Sidokare Indah, Sidoarjo ini bekerja memperbaiki jembatan bersama 8 rekannya. Mereka mengencangkan baut di bawah jembatan panjang Sungai Brantas mengunakan alat (torsi).

Kemudian tangan terlepas hilang keseimbangan hingga jatuh ke jaring. Namun karena jaring tidak kuat menahan beban korban, selanjutnya korban jatuh ke Sungai Brantas dan terbawa arus. Saat itu, saksi Hariyanto sudah berusaha untuk menolong korban dengan melompat ke sungai. Namun karena arus Sungai Brantas sangat deras korban tidak bisa diselamatkan, hanyut terbawa arus deras sungai besar itu. K1/Waw