Pasar Porong Bekas Terbakar Bakal Dibangun dengan Anggaran Rp 20 Miliar


Pasar Porong Bekas Terbakar Bakal Dibangun dengan Anggaran Rp 20 Miliar SIDAK - Anggota Komisi V DPR RI, Bambang Haryo Soekartono didampingi Kabid Pasar, Nawari menggelar sidak ke Pasar Porong yang terbakar setahun lalu, Kamis (20/12/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pasar Porong, Sidoarjo yang pernah terbakar pada 8 Nopember 2016 lalu, bakal dibangun kembali. Rencananya bekas pasar yang terbakar 3 blok itu, bakal dibangun dengan anggaran Rp 20 miliar Tahun 2019 dari anggaran Kementerian Keungan dan Kementerian Perdagangan.

"Karena anggaran sudah keluar sebesar Rp 20 miliar, maka kami minta pembangunan Pasar Porong secepatnya direalisasikan. Kami mendesak Kemenkeu karena pembangunan pasar ini untuk kepentingan masyarakat. Pasar Porong penyuplai bahan seluruh Indonesia Timur. Tapi kami minta Pemkab Sidoarjo dan Pemprov Jatim untuk ikut mendesak realisasi pembangunan Pasar Porong," terang anggota Komisi V DPR RI, Bambang Haryo Soekartono kepada republikjatim.com, Kamis (20/12/2018) saat sidak.

Lebih jauh politisi Partai Gerindra ini menguraikan infrastruktur Pasar Porong sudah cukup baik. Bahkan jalan akses ke pasar juga memadai. Selain jalan-jalan menuju lapak juga terlihat bersih.

"Termasuk sekarang sudah di standby kan adanya mobil Pemadam Kebakaran (PMK) di pintu masuk pasar itu," imbuhnya.

Hanya saja, kata anggota Banggar DPR RI ini, ada masalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) saat sidak itu. Berdasarkan hasil interogasi ke sejumlah pedagang Pasar Porong, dari 100 persen pedagang 80 persennya tidak mengenal KUR. Baginya uang KUR Rp 130 triliun gagal disosialisasikan ke sejumlah bank pelaksana program KUR.

"Ada pedagang yang mau pinjam KUR, tapi setelah mengumpulkan foto kopi KTP hingga 3 bulan lebih belum ada realisasinya. Khusus KUR seharusnya bukan pedagang pasar ke bank tetapi petugas bank wajib mendatangi pedagang. Karena bank pelaksana KUR wajib mensosialisasikan dan menyelurkan KUR itu ke pedagang dan pengusaha kecil," tegasnya.

Selain itu, Bambang menilai adanya kenaikan harga sembako di pasar karena dimainkan para cukong. Menurutnya jika tahun 2012 harga bawang merah masih Rp 12.000 per kilogram kini mencapai Rp 35.000 per kilogram. Hal ini memicu daya beli masyarakat menurun drastis karena kenaikan lebih dari 100 persen.

"Padahal sesuai UU Nomor 7 dan PP Nomor 71 Tahun 2014 tengang Perdagangan ada 11 komoditas yang harus dijamin pemerintah harganya oleh pemerintah," paparnya.

Sementara itu, Kabid Pasar, Disperindag Pemkab Sidoarjo, Nawari menegaskan lelang pembangunan Pasar Porong bakal direalisasikan pada triwulan pertama Tahun Anggaran 2019.

"Insyallah triwulan pertama sudah dilelang. Harapan kami lelang di awal tahun pembangunannya biss cepat diselesaikan agar pedagang bisa berjualan di kios dan stan yang normal," pungkasnya. Waw