OKP dan Perguruan Silat Diajak Cegah Radikalisme, Terorisme dan Gangguan Kamtibmas


OKP dan Perguruan Silat Diajak Cegah Radikalisme, Terorisme dan Gangguan Kamtibmas TANGKAL - Puluhan Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) serta perguruan silat mengikuti Temu Kewaspadaan Deteksi Dini Cegah Radikalisme Terorisme dan Gangguan Kamtibmas sebagai kewaspadaan yang digelar di Hotel Luminor, Sidoarjo, Selasa (13/12/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Puluhan Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) serta perguruan silat mengikuti Temu Kewaspadaan Deteksi Dini Cegah Radikalisme Terorisme dan Gangguan Kamtibmas yang digelar di Hotel Luminor, Sidoarjo, Selasa (13/12/2022).

Kegiatan yang diselenggarakan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Sidoarjo ini dibuka Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Sidoarjo, Ainur Rahman yang mewakili Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali. Kegiatan itu, menghadirkan narasumber anggota Polda Jatim serta anggota Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Jatim.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Sidoarjo, Ainur Rahman mengatakan kondusifitas menjadi tugas bersama untuk menjaganya. Menurutnya, terorisme maupun radikalisme menjadi bahaya laten yang harus terus menurus mendapatkan perhatian. Meski, Sidoarjo tidak memiliki budaya radikalisme maupun terorisme.

"Tetapi, potensi ancaman itu ada. Budaya kita sebagai kota yang agamis, budaya kita sebagai kota yang penuh toleran dan sangat tidak mengenal radikalisme maupun terorisme," ujar Ainur Rahman kepada republikjatim.com, Selasa (13/12/2022).

Karena itu, lanjut Ainur, kewaspadaan dini terhadap bahaya laten radikalisme maupun terorisme perlu ditingkatkan. Melalui forum kegiatan seperti ini diharapkan deteksi dini cegah radikalisme terorisme dan gangguan Kamtibmas di Sidoarjo dapat dilakukan.

"Forum ini akan meningkatkan kewaspadaan kita untuk mencegah hal-hal yang mengarah pada radikalisme dan terorisme," imbuhnya.

Ainur Rahman juga menyinggung keberagaman organisasi masyarakat maupun kepemudaan di Sidoarjo. Menurutnya, keberagaman itu tidak lantas membuat perbedaan yang menjadikan perpecahan. Namun perbedaan ini, dapat menjadi modal memperkuat persatuan.

"Karena perbedaan menjadi sebuah rahmad yang patut disyukuri.  Perbedaan seperti ini yang menjadikan Indonesia khususnya, Kabupaten Sidoarjo menjadi besar. Meski berbeda tetapi sejatinya semuanya satu. Kita adalah bangsa yang besar, kita adalah Indonesia, kita adalah Sidoarjo, kita berdiam di Sidoarjo dan kita mencari makan di Sidoarjo," tegasnya.

Sementara Ketua FKDM Sidoarjo, Sihabuddin juga mengajak seluruh OKP di Sidoarjo untuk menjaga kondusifitas Sidoarjo. Menurutnya, kondusifitas penting bagi jalannya pembangunan.

"Kalau kondusifitas itu terjaga, kami yakin roda pembangunan akan berjalan lancar. Kalau daerah itu tidak kondusif, tentu akan menghambat laju pembangunan," tandasnya. Hel/Waw