Ning Sasha : Pendidikan Karakter Poin Utama Ciptakan Generasi Berkualitas di Sidoarjo


Ning Sasha : Pendidikan Karakter Poin Utama Ciptakan Generasi Berkualitas di Sidoarjo KARAKTER - Pembina Yayasan Dharma Wanita (DWP) Sidoarjo, Ny Sa'adah Ahmad Muhdlor menilai pendidikan karakter harus ditanamkan sejak dini karena menjadi peran utama membentuk generasi muda berintegritas dan bertanggung jawab, Rabu (13/09/2023).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pembina Yayasan Dharma Wanita (DWP) Sidoarjo, Ny Sa'adah Ahmad Muhdlor menilai pendidikan karakter harus ditanamkan sejak dini. Alasannya, pendidikan karakter menjadi peran utama dalam membentuk generasi muda yang berintegritas dan bertanggung jawab.

"Pendidikan karakter menjadi pondasi utama dalam pembentukan pribadi anak-anak. Sidoarjo memiliki potensi besar untuk melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki moralitas yang kuat," ujar istri Bupati Sidoarjo yang akrab disapa Ning Sasha saat acara sosialisasi dan pembinaan administrasi lembaga TK Dharma Wanita Persatuan se Kabupaten Sidoarjo, Rabu (13/09/2023).

Selain itu, Ning Sasha menjelaskan murid di tingkat TK sudah sepatutnya dibekali pendidikan karakter yang kuat dan mampu mengajarkan sopan santun kepada anak-anak. Karena di zaman sekarang ini banyak orang yang tidak memiliki sopan-santun, kurangnya rasa menghargai antar sesama serta kurangnya rasa empati.

"Bukan hanya pendidikan calistung (membaca, menulis dan berhitung) saja, tapi yang penting unggah - ungguh (sopan santun), menghargai sesama serta empati yang wajib dimulai sejak dini pada tingkat sekolah terkecil," pinta alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.

Ning Sasha menekankan terdapat tiga kata sakti yang harus ditanamkan dibenak anak-anak TK. Yakni minta tolong, mohon maaf dan ucapan terima kasih.

"Sebagai guru dan juga orang tua, tolong ajarkan tiga kata ini. Yakni maaf, tolong dan terima kasih kepada siapa pun tanpa memandang usia," katanya.

Menurut Ning Sasha, penanaman pendidikan karakter pada anak usia dini juga diimbangi dengan belajar mengontrol emosi.

"Mengontrol emosi akan memberi pembelajaran bagi anak-anak untuk mengetahui dan menghadapi emosional dalam dirinya dan orang lain," tandasnya. Hel/Waw