Ning Sasha Gelorakan Germas Sejak Dini Dengan Pola Hidup Sehat dan Kebersihan Lingkungan


Ning Sasha Gelorakan Germas Sejak Dini Dengan Pola Hidup Sehat dan Kebersihan Lingkungan GERMAS - Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo Ny Sa'adah Ahmad Muhdlor menggelorakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sejak dini agar masyarakat terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan di acara Germas di Pendopo Delta Wibawa, Rabu (25/10/2023).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo, Ny Sa'adah Ahmad Muhdlor menggelorakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sedini mungkin. Tujuannya agar masyarakat Sidoarjo terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan.

"Masyarakat harus memulai sedini mungkin pemeriksaan terhadap kesehatannya masing-masing. Jangan sampai ada penyakit yang tidak diinginkan sepeti yang saat ini viral di Jakarta yaitu penyakit cacar monyet," ujar istri Bupati Sidoarjo yang akrab disapa Ning Sasha saat Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Pendopo Delta Wibawa, Sidoarjo, Rabu (25/10/2023).

Ning Sasha meminta kepada masyarakat agar menjaga lingkungannya tetap bersih. Salah satunya, dengan tidak membuang sampah sembarangan.

"Kami mendorong masyarakat agar mengelola sampah menjadi lebih bermanfaat. Kebetulan Sidoarjo sedang digelar lomba Sido Resik sebagai cara mengubah sungai tidak hanya menjadi fungsi air mengalir saja. Tetapi juga menjadi nilai wisata lokal di Sidoarjo," ungkap alumni Unair Surabaya ini.

Ning Sasha menambahkan bentuk menjaga kebersihan lainnya yakni dengan membawa kantong plastik dimanapun berada.

"Negara maju itu tidak ada tempat sampah. Tetapi mengurangi sampah dengan cara membuang sampahnya sendiri. Karena diyakini kalau banyak sampah di tempat umum akan menimbulkan bau tak sedap dan memicu penyakit," tegas alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sidoarjo, Dr Fenny Apridawati menilai soal kesehatan jiwa di Sidoarjo. Menurutnya, saat ini di Sidoarjo sudah memiliki 23 posyandu kesehatan jiwa yg tersebar di 14 puskesmas. Selain itu ada beberapa upaya untuk menangani masalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Yakni dengan pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar ODGJ berat seperti pemantauan, pemberian obat dan konseling.

"Termasuk penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke rumah sakit atau spesialis. Kunjungan rumah pasien jiwa serta beberapa inovasi program kesehatan jiwa di puskesmas," pungkasnya. Hel/Waw