Puluhan Guru Spemduta Sidoarjo Digembleng Penyusunan Bahan Ajar Berbasis Teknologi Virtual Reality


Puluhan Guru Spemduta Sidoarjo Digembleng Penyusunan Bahan Ajar Berbasis Teknologi Virtual Reality PELATIHAN - Sebanyak 41 guru SMP Muhammadiyah 2 Taman (Spemduta) Sidoarjo mengikuti pelatihan Penyusunan Bahan Ajar Digital Berbasis Teknologi Virtual Reality (VR) bersama MilleaLab, Kamis (26/10/2023).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sebanyak 41 guru SMP Muhammadiyah 2 Taman (Spemduta) Sidoarjo digembleng pelatihan Penyusunan Bahan Ajar Digital Berbasis Teknologi Virtual Reality (VR) bersama MilleaLab, Kamis (26/10/2023).

Pelatihan sekaligus workshop ini untuk memastikan para guru siap menghadapi tantangan perkembangan zaman yang serba digital saat ini. Salah satunya dengan menyiapkan materi bahan ajar berbasis teknologi digital berupa Virtual Reality (VT) itu.

"Tujuan kegiatan ini agar para guru Spemduta memiliki keterampilan tambahan memanfaatkan teknologi digital. Terutama untuk menghadapi tantangan di abad baru serba digital kali ini. Guru - guru diharapkan menghendaki perkembangan zaman dengan soft skill teknologi digital ini untuk di transfer ke peserta didik (siswa dan siswi)," ujar Waka Kurikulum Spemduta Sidoarjo, Bachtiar Adi Saputra kepada republikjatim.com, Kamis (26/10/2023).

Bachtiar menguraikan saat ini perkembangan teknologi begitu pesat. Hal ini, menuntut para pendidik (guru) untuk dapat memberi dan menyampaikan konten pembelajaran yang inovatif berbasis digital itu. Bagi Bachtiar kehadiran Virtual Reality (VR) dapat membantu para guru untuk menambah soft skill serta pengetahuannya tanpa harus melakukan hal itu secara nyata.

"Sekarang ini sudah saatnya VR merambah ke dunia pendidikan. Tujuannya agar para siswa dan siswi lebih mudah memahami pelajaran yang diberikan para guru. Pembekalan pelatihan ini sesuai tagline SMP Spemduta Sidoarjo. Yakni sekolah humanis dan futuris. Makanya kami menggelar workshop pelatihan penyusunan bahan ajar digital berbasis teknologi VR bersama MilleaLab ini selama 2 hari ke depan," ungkap Bachtiar.

Diketahui Millealab, salah satu startup yang berada dibawah naungan inkubator bisnis Skystar Ventures UMN. Dengan prospek bisnis yang menjanjikan, Millealab berhasil lolos dalam ajang Program Pendanaan Startup Inovasi Indonesia (SII) dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

"Materi dari tim Milealab soal virtual reality akan menjadi bahan ajar berupa virtual book yang dibuat pada guru untuk dijadikan media pembelajaran siswa. Terapan atau prakteknya untuk siswa dan siswi Spemdua kelas VII dan VIII karena menggunakan kurikulum merdeka dengan jumlah sekitar 320 siswa dari total 455 siswa di Spemduta. Sedangkan siswa dan siswi kelas IX masih menggunakan kurikulum lama," tegasnya.

Bachtiar mencontohkan untuk produk pembelajaran IPA, misalnya mengambil materi Rekayasa Virus. Nah dalam kehidupan sehari-hari akan diberi materi menghindari penyakit dari berbagai virus itu. Begitu juga saat mata pelajaran sejarah, maka siswa akan diajak menjelajahi wisata yang ada di Sidoarjo dan Jawa Timur melalui digital VR itu.

"Medianya nanti akan tetap bekerjasama dengan Milealab. Karena sekolah kami (Spemduta) ada akses premiumnya. Meski di Spemduta sebagai pilot project se Jatim, tapi guru-guru kami siap mempraktekkannya untuk pembelajaran seluruh siswa dan siswi kelas VII dan Kelas VIII agar lebih menyenangkan. Sekolah lain yang sudah hanya di Sampang. Karena itu hasil kerjasama PGRI Sampang dengan Melialab," pungkasnya. Hel/Waw