Muzayyin : Pencurian BBM Solar Milik Pertamina di Tuban Tak Ada Kaitannya dengan Anggota DPR RI


Muzayyin : Pencurian BBM Solar Milik Pertamina di Tuban Tak Ada Kaitannya dengan Anggota DPR RI Tim Kuasa Hukum Rahmat Muhajirin sekaligus PT Hub Maritim, Mohammad Muzayyin

Surabaya (republikjatim.com) - Penasehat Hukum (PH) sekaligus Kuasa Hukum PT Hub Maritim dan Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI, Mohammad Muzayyin memastikan kasus pencurian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di Tuban, Jawa Timur tak ada kaitannya dengan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra.

"Pelaku pencurian BBM jenis solar milik PT Pertamina (Persero) yang berhasil diamankan Tim Polisi Air dan Udara (Polairud) Mabes Polri dari Kapal MT Putra Harapan di sekitar single point morning (SPM) 150, perairan Tuban, Jawa Timur tidak ada kaitannya dengan anggota Komisi III DPR RI Fraksi Gerindra Rahmat Muhajirin," ujar Kuasa Hukum Rahmat Muhajirin sekaligus PT Hub Maritim, Mohammad Muzayyin, Minggu (21/03/2021).

Muzayyin menjelaskan Kapal yang ditangkap oleh Polairud itu bukan kapalnya PT Hub Maritim. Bahkan tidak ada sangkut pautnya dengan PT AKR Corporindo serta tidak ada sangkut pautnya dengan Rahmat Muhajirin. Muzayin menilai, aksi pencurian BBM jenis solar milik PT Pertamina (Persero) di Fuel Terminal (FT) Tuban yang diduga melibatkan pengusaha migas kelas kakap lantaran ditengarai berkongsi dengan distributor BBM.

"Nahkoda kapal itu melakukan pembajakan hingga menyalahgunakannya dengan bermitra bersama para sindikat yang tidak bertanggungjawab. Kemudian mencuri BBM jenis solar milik Pertamina itu. Kapal itu memang disalahgunakan nahkodanya. Jadi ada sindikat yang mencuri minyak Pertamina kemudian kapal itu dipakai untuk menampung minyak curian. Makanya tidak ada sangkut-pautnya dengan PT Hub Maritim dan tidak ada sangkut pautnya dengan Pak Rahmat Muhajirin," imbuhnya.

Kapal MT Putra Harapan yang belakangan diketahui milik perusahaan layanan bunker standar internasional dan transportasi bahan bakar (fuel petroleum) yang bermarkas di Jalan Ikan Mungsing, Tanjung Perak, Surabaya itu diduga berkongsi dan bekerjasama dengan PT AKR Corporindo Tbk. Yakni perusahaan minyak swasta pesaing Pertamina.

"Perusahaan itu bertugas memasarkan dan mendistribusikan BBM merk dagang PT AKR Corporindo Tbk, AKRA SOL-8 (Solar) dan AKRA SOL-3 (FO). Itu sudah dijelaskan PT AKR Corporindo juga sebagai penyedia minyak untuk PT Hub Maritim. Kemarin sudah dijelaskan kepada Penyidik Polairud Mabes Polri. Jadi semua sama sekali tidak ada kaitannya dengan PT Hub Maritim maupun dengan Pak Rahmat Muhajirin," tegasnya.

Sementara Muzayyin menegaskan kapal MT Putra Harapan yang diamankan Polairud Mabes Polri pekan lalu itu, tidak ada kaitannya dengan Rahmat Muhajirin dan PT Hub Maritim hingga PT AKR Corporindo.

"Kasus yang di Tuban itu tidak ada sangkut pautnya dengan PT AKR, PT Hub Maritim dan tidak ada sangkut pautnya dengan Pak Rahmat Muhajirin," pungkasnya. Yan/Hel/Waw