MPLS SMA Al Muslim Jatim Hidupkan Karakter Pelajar, Implementasikan Sekolah Penggerak


MPLS SMA Al Muslim Jatim Hidupkan Karakter Pelajar, Implementasikan Sekolah Penggerak MPLS - Berbeda dari tahun sebelumnya, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMA Al Muslim Jatim kali ini diselenggarakan selama empat hari mulai tanggal 12 sampai 15 Juli 2022 secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan, Jumat (15/07/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Dua tahun terakhir siswa baru mengenal sekolahnya secara hybrid. Hal ini membuat siswa belum seutuhnya mengenal sekolahnya.

Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMA Al Muslim Jatim menyelenggarakan selama empat hari. Yakni mulai tanggal 12 sampai 15 Juli 2022. MPLS secara tatap muka ini dengan menerapkan protokol kesehatan.

Dalam MPLS tahun ini mengangkat tema Smart Youth Character and Excellence with Morality. Tema ini bertujuan ingin menghidupkan kembali karakter pelajar indonesia dengan menjunjung tinggi kesopanan, akidah, dan akhlak (etika).

"Alhamdulillah, MPLS untuk siswa baru tahun ini diselenggarakan secara tatap muka. Masa pengenalan ini, langkah awal siswa baru dalam mengenal rumah keduanya (sekolah)," ujar Kepala SMA Al Muslim Jawa Timur, Dr Mahmudah kepada republikjatim.com, Sabtu (16/07/2022).

Bagi Mahmudah tema MPLS kali ini senada dengan jargon sekolah. Yakni Sekolah Sang Pemimpin. Karena itu, MPLS tatap muka perdana pasca pandemi ingin menghidupkan kembali karakter pelajar indonesia.

"Selama ini karakter pelajar mulai terkikis dengan pembelajaran hybrid atau gempuran perkembangan teknologi gadget," imbuhnya.

Selama penyelenggaraan masa orientasi ini berharap agar siswa baru yang tergabung dengan kawasan Al-Muslim, khususnya tingkat SMA bisa mengedepankan karakter pemuda cerdas dan unggul serta memiliki moralitas. Hal ini, untuk menjawab keresahan orang tua dari persoalan kenakalan remaja.

"MPLS SMA Al-Muslim Jatim mendatangkan para ahli di bidangnya masing-masing. Realitas saat ini, pengguna media sosial, tindak asusila, penyalahgunaan obat terlarang mayoritasnya adalah generasi muda. Padahal, pendidikan bertujuan untuk membentuk karakter siswa. Tetapi selama dua tahun terakhir ini dunia dipaksa untuk hybrid," tegasnya.

Saat ini, kata M Misbakhus Surur siswa dan siswi sudah pembelajaran secara normal. Karena itu, sekolah menanamkan siswa baru seperti tabularasa yang baru merasakan normalisasi pembelajaran dan dengan habit sekolah (sekolah pemimpin).

"Agar tujuan menciptakan pelajar Indonesia berkarakter pemuda pintar, beretika dan bermoral tercapai," paparnya.

Pelaksanaan MPLS hari pertama dibuka langsung Kepala SMA Al Muslim Jatim Dr Mahmudah di aula sekolah. Kepala SMA Al-Muslim Jatim membuka MPLS hari pertama didampingi para guru dan seluruh civitas akademika SMA Al-Muslim Jatim. Salah satu tujuan hal ini, agar siswa baru lebih mengenal lebih dekat guru dan seluruh civitas akademika SMA Al-Muslim Jatim. Sekaligus merasa nyaman selama beraktivitas di sekolah.

Ada yang berbeda dengan sekolah lain, Al Muslim memiliki terobosan inovasi baru sesuai perkembangan teknologi yang semakin pesat. Yakni dengan adanya aplikasi My Almuslim. Dalam hal ini tujuannya, memudahkan siswa untuk proses pembelajaran sesuai dengan perkembangan zaman. Setelah itu siswa baru dikenalkan dengan ekstrakurikuler.

Akses-akses media sosial sulit dibatasi, sehingga banyak sekali fitur-fitur mengandung unsur pornografi dan seksualitas yang sulit dikendalikan. Senada dengan ini, MPLS hari kedua mendatangkan Yusuf Rizal dan A Samsuddin AZ selaku pemateri pendidikan bahaya pornografi dan Narkotika, Psikotropika, dan obat terlarang (NAPZA) yang ahli di bidangnya. Pemateri menyampaikan dengan sangat mudah dipahami dan menarik. Sehingga siswa antusias mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut di aula sekolah. Penyampaian ini bertujuan untuk memberikan pendidikan akan bahaya pornografi dan NAPZA yang berdampak terhadap masa depan siswa.

Tidak hanya dikenalkan bahayanya dampak pornografi dan NAPZA, MPLS hari ketiga juga dikenalkan pentingnya bijak bersosmed. Hal ini disampaikan langsung Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Jawa Timur. Diskominfo berpesan agar generasi muda lebih bijak dalam bermedia sosial dengan tidak terpancing dengan isu-isu yang tidak ada sumber keasliannya (Hoax). Diskominfo memberikan saran agar siswa dapat memfilter semua informasi yang mereka dapatkan.

Kecerdasan intelegensial akan tercipta salah satunya dengan sikap disiplin. MPLS hari terakhir membentuk karakter disiplin sesuai jargon sekolah. Harapan sekolah siswa terbiasa dengan budaya disiplin, mandiri dan mental yang kuat dalam segala hal. Kegiatan ini bekerja sama dengan Resimen Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur yang mumpuni perihal ini.

Untuk melengkapi kegiatan MPLS tahun ini, sekolah mengapresiasi peserta MPLS terbaik dengan memberikan hadiah. Sekolah berharap agar memberi contoh kepada siswa lain. Agenda ditutup dengan Wakil Kurkulum Enes Tiara Evanda. Hel/Waw