MPLS di SMA Al Muslim untuk Penanaman Karakter Cinta Tanah Air dan Peduli Lingkungan


MPLS di SMA Al Muslim untuk Penanaman Karakter Cinta Tanah Air dan Peduli Lingkungan MPLS - Program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Al Muslim JL Raya Wadungasri, Kecamatan Waru, Sidoarjo sekaligus menanamkan karakter cinta tanah air dan peduli lingkungan, Senin (15/07/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - SMA Al Muslim Sidoarjo menyambut peserta didik baru Tahun Ajaran 2019/2020 dengan penuh semangat. Hari pertama masuk sekolah, para peserta didik baru ini mengikuti program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Di SMA Al Muslim pelaksanaan MPLS sebagai bentuk pengenalan kultur dan penanaman karakter sekolah kepada peserta didik baru itu.

Kendati demikian, pelaksanaan pembukaan MPLS di SMA Al Muslim berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika sekolah lain membuka kegiatan MPLS dengan upacara (pembukaan) secara formal di dalam gedung, SMA Al Muslim membuka kegiatan MPLS di ruang terbuka dengan memanfaatkan tempat olah raga sebagai pembukaan MPLS. Formasi peserta upacara pembukaan MPLS membentuk logo Al Muslim.

"Formasi ini secara tidak langsung mengenalkan logo Al Muslim kepada peserta didik baru tahun ini," terang Kepala SMA Al Muslim, Mahmuda kepada republikjatim.com, Senin (15/07/2019).

Lebih jauh, lanjut Mahmuda kegiatan MPLS ini tidak hanya kegiatan formal semata. Akan tetapi, siswa-siswi seusai pembukaan MPLS tetap berada di formasi logo Al Muslim untuk menuliskan beberapa harapan atau cita-citanya. Hal ini dituliskan dalam kertas buffalo berwarna. Setelah itu siswa-siswi mengangkatnya tinggi-tinggi dan membentuk koreografi 3D logo Al Muslim yang diambil gambar dan video dari lantai 4 gedung SMA Al Muslim itu.

"Dengan mengangkat tulisan itu, kami berharap agar apa saja yang menjadi harapan atau cita-cita siswa dan siswi kani harus dijunjung tinggi untuk bisa mencapainya. Kemudian formasi seperti ini akan dipajang di kelas masing-masing agar selalu ingat akan harapan (cita-cita) yang ingin dicapai para peserta didik baru ini," imbuhnya.

Bagi Mahmuda, kegiatan MPLS ini mengenalkan budaya dan karakter sekolah kepada peserta didik baru agar bisa sepaham dengan visi dan misi sekolah. Siswa-siswi juga ditanamkan karakter program keunggulan sekolah yakni leadership, green education, dan metode mengaji tilawati.

"Program leadership siswa-siswi diajak mampu memimpin diri sendiri sebelum memimpin orang lain dengan berbagai kegiatan mandiri. Penanaman karakter green education melalui kegiatan green living. Peserta dibagi secara berkelompok dan masing-masing membawa tanaman yang nantinya tanaman satu kelompok disatukan menjadi satu taman yang harus dijaga dan dirawat sampai lulus. Sedangkan penanaman metode mengaji tilawati dengan mengklasifikasikan kemampuan mengaji menjadi kelas baca Al quran, tarjamah lafhdiyah, dan tahfidz," tegasnya.

Sementara Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMA Al Muslim, Agus Salim menegaskan selain untuk penanaman dan penguatan karakter kebangsaan dalam kegiatan MPLS ini, SMA Al Muslim juga bekerjasama dengan Koramil Waru. Para peserta didik baru diberi wawasan kebangsaan dan cinta tanah air agar siswa-siswi punya pondasi dasar tentang pentingnya menjaga NKRI dan menjauhkan diri dari paham radikalisme.

"Karena akhir-akhir ini banyak paham yang mencoba untuk menggulingkan demokrasi pancasila terutama doktrinasi kepada anak. Karena itu siswa perlu dibekali dengan wawasan kebangsaan dan menumbuhkan cinta tanah air," paparnya.

Selain itu, kata Agus selain pentingnya penanaman penguatan karakter kebangsaan, saat ini juga marak penggunaan narkoba di dunia remaja menjadi fokus perhatian bagi SMA Al Muslim. Karena itu, SMA Al Muslim juga bekerjasama dengan BNN Sidoarjo untuk membekali bahaya penggunaan narkoba.

"Siswa-siswi dibekali tentang bahayanya penggunaan narkoba oleh pihak BNNK Sidoarjo. Kegiatan ini juga melibatkan alumni yang pernah menjadi Duta Anti Narkoba Sidoarjo masa bhakti 2018-2019," tandasnya. Waw