Sidoarjo (republikjatim.com) - Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur utama Krian - Mojosari. Kali ini yang terlibat kecelakaan dua kendaraan roda dua yang bertabrakan adu moncong. Akibatnya, kedua pengendara motor itu menghembuskan nafas terakhirnya di jalur antar kabupaten itu.
Kecelakaan ini terjadi di JL Raya Desa Kedungwonokerto, Kecamatan Prambon, Sidoarjo. Kecelakaan yang melibatkan dua pengendara motor dari arah berlawanan ini memakan korban jiwa.
"Saat kecelakaan itu, kedua kendaraan tabrakan beradu moncong. Karena kerasnya tabrakan kedua pengendara motor terpental hingga meninggal di lokasi kejadian," terang Kanit Laka, Satuan Lantas, Polresta Sidoarjo, AKP Sugeng Sulistyono kepada republikjatim.com, Jumat (02/08/2019).
Sugeng menceritakan, tabrakan bermula saat sepeda motor bernopol W 4323 UU yang dikendarai Muchlisin Yosi (21), warga Desa Kedungwonokerto, Kecamatan Prambon melaju dari arah selatan (Mojosari) menuju utara (Krian). Saat itu, diduga motor korban ini berusaha mendahului kendaraan di depannya.
"Saat berusaha mendahului itu, diduga motor korban melaju terlalu ke kanan," imbuhnya.
Kemudian, lanjut Sugeng dari arah berlawanan melaju motor bernopol W 2070 YB yang dikendarai Khoirul Huda (43) warga Desa Temu, Kecamatan Prambon yang melaju dari arah sebaliknya atau dari utara ke selatan.
"Dugaan sementara, karena jarak sudah dekat, sehingga tabrakan tidak bisa dihindarkan. Kedua korban terpental hingga tergeletak di tengah jalan itu," ungkapnya.
Saat dievakuasi, kata Sugeng kedua korban mengalami luka sangat serius. Terutama di bagian kepala dan di bagian tubuh lainnya. Sehingga, keduanya meregang nyawanya. Karena itu, oleh warga kedua korban langsung dievakuasi menuju rumah sakit terdekat. Sedangkan kedua motor korban yang terlibat kecelakaan diamankan petugas sebagai barang bukti kecelakaan itu.
"Untuk memastikan penyebab kecelakaan, kami mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan sejumlah saksi di lokasi," tandasnya. Waw
