Mio Muatan Rezim Ludes Terbakar di Porong


Mio Muatan Rezim Ludes Terbakar di Porong LUDES TERBAKAR - Satu unit motor Yamaha Mio Soul bermuatan rezim ludes terbakar di JL Raya Protokol Porong yang dipadamkan petugas, Rabu (02/05/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sebuah motor Yamaha Mio Soul berwarna putih hitam bernopol N 5793 CU bermuatan 3 sak (karung) berisi rezim (lem rajawali) yang dikendarai M Rofik (48), warga Dusun Bangkok, Desa Karangrejo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, ludes terbakar. Diduga, kebakaran ini disebabkan rezim terkena gesekan panas hingga memicu munculnya api yang membakar motor dan muatannya itu.

Dalam kebakaran di JL Raya Protokol Porong ini menyebabkan 1 unit motor beserta barang bawaan dan surat-suratnya ludes terbakar. Bahkan motor yang terbakar hanya tinggal kerangkanya saja.

Awalnya, korban mengendarai motornya melaju dari Surabaya menuju Malang melintasi JL Raya Protokol Porong. Muatan 3 sak rezim (lem rajawali) diletakkan di dua anting digantung dibelakang jok motor korban.

Setibannya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), tepatnya di depan Tuguh Kuning Kelurahan Siring, Kecamatan Porong tiba-tiba motor mengeluarkan asap putih disertai api. Karena kondisinya panas api semakin membesar dan membakar bagian belakang motor. Mendapati motornya terbakar pengguna jalan lain memberitahu korban untuk segera menepi dari jalan raya.

Betapa kagetnya korban setelah diberitahu pengguna jalan lain, kalau motornya terbakar. Seketika korban melempar motornya ke sisi kiri jalan. Namun api semakin membesar dan membakar seluruh bodi motor hingga tidak tersisa.

"Saya tidak tahu kalau motor yang saya dikendarai terbakar. Saya diberitahu orang lain kalau motor saya terbakar. Rezim (lem rajawali) ini baru saya beli dari Surabaya untuk dibawa pulang sebagai campuran bahan baku membuat piala. Memang Rezim ini bahan bakunya mudah terbakar," terang korban, M Rofik kepada republikjatim.com, Rabu (02/05/2018).

Sementara Kapolsek Porong, Kompol Adrial menegaskan motor yang terbakar itu diduga karena bahan baku campuran lem rajawali (Rezim) itu. Alasannya, bahan baku itu memang sangat mudah terbakar.

"Berdasarkan pengakuan korban rezim mudah terbakar. Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa, tapi korban diperkirakan mengalami kerugian material jutaan rupiah," tegasnya.

Saat kejadian lanjut Adrial korban sempat berusaha memadamkan api. Namun karena kondisi cuaca panas dan angin kencang api semakin membesar.

"Akibatnya api membakar seluruh bodi motor beserta surat-surat kendaraan," pungkasnya. K1/Waw