Miliki Aset Rp 6 Miliar, DAPM Wijaya Mandiri Tarik Tiap Tahun Beri Bea Siswa Pelajar Tak Mampu Senilai Rp 115 Juta


Miliki Aset Rp 6 Miliar, DAPM Wijaya Mandiri Tarik Tiap Tahun Beri Bea Siswa Pelajar Tak Mampu Senilai Rp 115 Juta FOTO BERSAMA - Ketua PBH Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM) Wijaya Mandiri Tarik, Syamsul Arifin dan Kepala Dinas PMD Pemkab Sidoarjo, Mulyawan foto bersama saat MAD, Rabu (25/01/2023).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Perkumpulan Badan Hukum (PBH) Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM) Wijaya Mandiri Tarik memiliki aset senilai Rp 6 miliar. Anggaran sebesar itu sebagian secara rutin untuk bea siswa bagi pelajar tidak mampu senilai Rp 115 juta per tahun. Bantuan ratusan juta ini diharapkan dapat meminimalisir angka kemiskinan di wilayah Kecamatan Tarik.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Pemkab Sidoarjo, Mulyawan berharap dengan memiliki aset Rp 6 miliar lebih yang dikelolah DAPM Wijaya Mandiri Tarik bisa dimanfaatkan menjadi solusi dalam meminimalisir angka kemiskinan di wilayah Kecamatan Tarik.

"Saya percaya DAPM Wijaya Mandiri Tarik bisa berperan serta dalam meminimalisir kemiskinan di Tarik melalui programnya di segala bidang. Apalagi, dengan simpan pinjam dapat memutus mata rantai rentenir atau pinjaman online (pinjol) yang selama ini dinilai bunganya sangat mencekik," ujar Mulyawan yang juga mantan Kepala Bakesbangpol Pemkab Sidoarjo ini kepada republikjatim.com, Rabu (25/01/2023) saat Musyawarah Antar Desa (MAD) Pertanggungjawaban Pengurus Tahun 2022 dan Rencana Kerja Tahun 2023 DAPM Wijaya Mandiri Tarik.

Sementara Ketua DAPM Wijaya Mandiri Tarik, Syamsul Arifin mengaku bakal berupaya mengoptimalkan kinerja lembaga yang dipimpinnya. Salah satunya dengan merintis dua bidang usaha baru yang menyentuh secara langsung kebutuhan warga Kecamatan Tarik. Yakni membuka Toko Pertanian dan Toko Obat yang baru.

"Wilayah Tarik mayoritas warganya petani. Makanya, kami berupaya hadir memenuhi kebutuhan petani dengan membuka Toko Pertanian di Desa Mergosari. Kami siapkan pupuk, terutama beberapa jenis pupuk yang dibutuhkan dan sering menjadi keluhan petani. Untuk Toko Obat juga menjadi salah satu bidang usaha kami yang baru. Tujuannya, agar warga dengan mudah memperoleh kebutuhan kesehatan saat membutuhkan obat. Rencananya kami dirikan Toko Obat di Pasar Desa Janti," tegasnya.

Ketua PBH DAPM Wijaya Mandiri Tarik, Syamsul Arifin mengecek pemeriksaan kesehatan.

Tidak hanya itu, lanjut Syamsul Arifin program DAPM Wijaya Mandiri Tarik di bidang sosial juga akan ditingkatkan. Salah satunya, setiap tahun memberi bea siswa kepada siswa (pelajar) yang tidak mampu di wilayah Kecamatan Tarik. Bantuan bea siswa ini untuk 100 pelajar dengan besaran total Rp 115 juta.

"Bantuan juga dilengkapi bantuan lain berupa santunan kepada 100 anak yatim dan bantuan bencana alam. Termasuk mendorong usaha bagi warga yang tidak mampu. Kami akan memberi modal usaha kepada warga tidak mampu yang punya semangat berusaha, tapi tak berani pinjam modal di bank. Ini agar perekomian warga kurang mampu bisa berkembang dan bangkit," tandasnya. Rto/Hel/Waw