Makan Ayam Goreng, Warga Ponorogo Tewas Mendadak di Rumah Makan


Makan Ayam Goreng, Warga Ponorogo Tewas Mendadak di Rumah Makan EVAKUASI - Petugas mengevakuasi jenazah Miselan (49) warga Dusun Sawahan, Desa Pulosari, Kecamatan Jambon, Ponorogo yang tewas saat makan ayam goreng, Selasa (25/12/2018) malam.

Ponorogo (republikjatim.com) - Warga Desa Somoroto, Kecamatan Kauman, Ponorogo digemparkan adanya warga yang meninggal saat makan ayam goreng di rumah makan. Peristiwa yang mengagetkan warga sekitar ini terjadi di rumah makan ER di Dusun Krajan, Desa Somoroto, Kecamatan Kauman, Ponorogo.

"Korban tewas mendadak saat makan ayam goreng pesanannya itu," kata Kasubag Humas Polres Ponorogo, Ipda Teguh Satrio kepada republikjatim.com, Selasa (25/12/2018) malam.

Teguh menceritakan pria yang tewas mendadak itu adalah Miselan (49) warga Dusun Sawahan, Desa Pulosari, Kecamatan Jambon, Ponorogo. Awalnya korban mendatangi Rumah Makan ER milik Erwanto yang berada di Dusun Krajan, Desa Somoroto, Kecamatan Kauman, Ponorogo. Saat itu korban memesan Nasi Ayam Goreng dan minuman teh hangat. Setelah pesanan matang, korban memakan nasi pesanan itu. Mendadak korkan jatuh terlentang dan tidak bergerak lagi.

"Melihat kejadian itu saksi Moh Torik (24) yang tak lain penjual nasi warga Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung yang mengetahui keadaan korban tidak bergerak ketakutan. Saksi tidak berani memegang akhirnya langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Somoroto," imbuhnya.

Usai mendapatkan laporan, kata Teguh polisi langsung mendatangi TKP dan melakukan olah TKP. Berdasarkan hasil olah TKP yang dilakukan tim Inafis bersama tim medis, petugas mendapati ciri korban. Diantaranya korban memakai jaket warna hitam, kaos lengan pendek warna hitam dan celana panjang abu -abu serta identitas ciri fisik rambut hitam lurus, tubuh agak gemuk dan tinggi badan 158 sentimeter.

"Hasil otopsi luar tim medis Polres Ponorogo dan Puskesmas Kauman di mulut korban masih ada sisa nasi, lidah menggigit, keluar sperma di kemaluan, tidak keluar kotoran dan tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan," tegasnya.

Sementara sesuai hasil pemeriksaan korban diduga meninggal karena serangan jantung. Hal ini disesuaikan keterangan para saksi di lokasi kejadian.

"Setelah pemeriksaan terhadap korban dan memintakan Visum Et Revertum (VER), korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," pungkasnya. Ami/Waw