Mahasiswa Asal Lamongan Tewas Bersimbah Darah di Musala Ngaresrejo Sukodono Gegerkan Jamaah


Mahasiswa Asal Lamongan Tewas Bersimbah Darah di Musala Ngaresrejo Sukodono Gegerkan Jamaah TEWAS - Jamaah Musala Muhajirin Desa Ngaresrejo, Kecamatan Sukodono Sidoarjo yang akan hendak salat Subuh berjamaah dikagetkan penemuan jenazah WAS seorang mahasiswa asal Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan yang tewas di teras musalah, Kamis (14/07/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Para jamaah Musala Muhajirin Desa Ngaresrejo, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo yang hendak salat Subuh berjamaah dikejutkan penemuan mayat laki-laki tergeletak di teras samping musala, Kamis (14/07/2022). Dugaan awal korban dibunuh dan ditaruh pelaku tanpa sepengetahuan warga. Hal ini lantaran saat ditemukan warga, korban dalam kondisi bersimbah darah di teras keramik musala itu.

Selain itu, tubuh korban terdapat luka bekas tusukan. Korban diduga tewas akibat dibunuh orang lain. Kini, mayat korban menjadi tontonan warga sekitar yang ingin tahu peristiwa ini dari jarak dekat. Selain itu, warga tanpa berani menyentuh tubuh korban sebelum polisi datang.

Salah satu warga yang menjadi saksi melaporkan penemuan jenazah korban ke RT setempat dan diteruskan ke Kepala Dusun. Kemudian ditindaklanjuti dengan melapor ke Polsek Sukodono.

"Baru sekitar pukul enam pagi, sejumlah polisi datang ke lokasi kejadian," ujar Isnaini warga sekitar kepada republikjatim.com, Kamis (14/07/2022).

Berdasarkan datanya, diketahui korban adalah WAS. Dia merupakan seorang pelajar (mahasiswa) asal Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan.

"Saya ke pasar jam dua pagi, tidak ada orang di musala. Sekitar jam empat mau mengumandangkan adzan Subuh mengetahui ada orang terluka di kaki kanan dan di belakangnya ada darah segarnya," imbuhnya.

Padahal jalan di depan musala itu ramai dilewat orang. Bahkan terkadang Subuh ada orang istirahat dan salat. Jika malam jalan jurusan alternatif ini juga dilengkapi Penerangan Jalan Umum (PJU).

"Korban juga ada luka tusuk di dada sama kepala. Korban tergeletak sudah lama dari ditemukannya sekitar Subuh. Baru diangkat jam sembilan pagi dan dibawa ke RSU Bhayangkara Pusdik Gasum Sidoarjo," papar perempuan usia 23 tahun ini.

Awalnya korban dikira korban kecelakaan. Apalagi korban ditemukan dengan posisi terlentang seperti orang tidur.

"Tapi darah korban yang keluar dari kepala mengucur terus menerus," tegasnya.

Sementara petugas kepolisian hingga kini masih menggelar olah TKP. Begitu juga Kasun Ngares, Desa Ngaresrejo, Kecamatan Sukodono mendampingi polisi di TKP. Hasil penyelidikan sementara korban adalah WAS mahasiswa asal Deket, Kabupaten Lamongan. Korban merupakan mahasiswa kelahiran Lamongan 30 Juli 1995 lalu.

"Diduga korban meninggal dunia karena dibunuh menggunakan senjata tajam," papar petugas kepolisian di TKP.

Sementara Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, AKP Oscar menegaskan masih menunggu hasil otopsi.

"Kami masih menunggu hasil otopsi dari tim medis rumah sakit," tandasnya. Zak/Waw