Maba Unusida Naik 2 Kali Lipat, Wabup Minta Terus Berinovasi


Maba Unusida Naik 2 Kali Lipat, Wabup Minta Terus Berinovasi PENGARAHAN - Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin memberikan pengarahan kepada 628 mahasiswa baru (maba) Unusida yang digelar di Gedung Rohmatul Ummah, Perumahan Bluru Keluharan Sidoklumpuk, Kecamatan Sidoarjo, Selasa (04/09/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Jumlah Mahasiswa Baru (Maba) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) Tahun 2018 mengalami kenaikan 2 kali lipat. Berdasarkan data Maba yang mengikuti Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek) jumlahnya meningkat 100 persen dibanding jumlah Maba tahun sebelumnya. Jika Tahun 2017 lalu, jumlah Maba sekitar 300 mahasiswa, Tahun Ajaran 2018/2019 jumlah mahasiswa yang mendaftar di Unusida naik menjadi 628 mahasiswa.

Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Nur Ahmad Syafuddin mengatakan Unusida merupakan salah satu kampus di Sidoarjo yang menjadi harapan masyarakat, terutama warga Nahdliyin. Menurutnya, dari tahun ke tahun jumlah mahasiswanya semakin bertambah banyak.

"Pemkab Sidoarjo mengapresiasi atas perkembangan Unusida yang terbilang cepat ini," terangnya kepada republikjatim.com, Selasa (04/09/2018) saat membuka Ospek di Gedung Rohmatul Ummah, Perumahan Bluru Keluharan Sidoklumpuk, Kecamatan Sidoarjo.

Pria yang akrab disapa Cak Nur ini berharap seluruh perguruan tinggi di Sidoarjo bangkit dan eksis. Tidak terkecuali Unusida. Salah satu upaya yang harus dilakukan, kata Wabup yakni harus terus berinovasi seperti agar Unusida bisa berkembang.

"Karena pemerintahan yang baik didukung perguruan tinggi. Kerja sama antara pemerintah dan kampus harus diperkuat. Kami berharap Unusida bisa menjadi wadah untuk memenuhi keinginan warga NU yang ingin meneruskan ke pendidikan tinggi bisa terwujud," pintahnya.

Ketua Badan Penyelenggara Perguruan (BPP) Unusida, Arli Fauzi mengaku bersyukur dengan kenaikan jumlah mahasiswa baru Tahun Ajaran 2018/2019. Hal ini karena jumlah mahasiswa mengalami peningkatan dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

"Saat Unusida masuk tahun kesembilan, jumlah Maba tahun ini mencapai 628 mahasiswa. Ada peningkatan hampir 100 persen dari sebelumnya. Karena tahun lalu jumlah mahasiswa baru mencapai 300," tegasnya.

Sementara Presiden Mahasiswa (Presma) Unusida, Rifa’ul Doni sekaligus Ketua Panitia Ospek menegaskan selama Ospek mulai tanggal 4 - 6 September, mahasiswa baru tidak diperbolehkan memakai sepatu. Mereka harus memakai sandal trompa kayu, baik laki – laki maupun perempuan. Khusus mahasiswa laki-laki selama Ospek memakai sarung.

"Kami ingin mengenalkan kultur Nahdliyin kepada mahasiswa baru. Pengenalan masuk di Unusida tidak jauh berbeda dengan masuk di lingkungan pesantren," pungkasnya. Waw