Sidoarjo (republikjatim.com) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Pemkab Sidoarjo menggelar Lomba Literasi Anak di Yussar Fishing and Playground yang berada di Desa Kalidawir, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Kamis (13/04/2023).
Lomba ini dinilai penting lantaran menunjukkan kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu. Hal ini sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala Disperpusip Pemkab Sidoarjo, Ridho Prasetyo mengatakan tujuan utama lomba literasi anak ini dalam rangka menumbuhkembangkan kemampuan anak mempunyai minat baca dan menulis secara aktif.
"Kecerdasan seorang anak itu timbul dari kegemarannya dalam membaca. Ketika anak-anak suka membaca, menulis dan bercerita, otomatis buku pelajaran akan disukai dan selalu belajar," ujar Ridho Prasetyo kepada republikjatim.com, Kamis (13/04/2023).
Bagi Ridho lomba Literasi anak dalam membaca dan menulis ini diikuti beberapa perwakilan dari Sekolah Dasar (SD) dari 18 Kecamatan se Kabupaten Sidoarjo. Total pesertanya berjumlah 88 anak dari kelas 4 dan 5 yang diikuti dari 46 SD.
"Mekanismenya mereka diberi waktu membaca 15 menit. Mereka bebas bercerita apa yang mereka baca di depan dewan juri. Disitu peserta bisa belajar menganalisa dan menyimpulkan bacaan," ungkapnya.
Anggota Komisi D DPRD Sidoarjo, Zahlul Yussar yang hadir dalam gelaran lomba itu menilai kegiatan ini menjadi terobosan baru Disperpusip Pemkab Sidoarjo dalam menggelar lomba literasi di suatu tempat wisata. Dirinya, melihat antusiasme anak-anak peserta ketika mengikuti lomba literasi membaca dan menulis itu. Hal ini karena tempatnya di area (tempat) wisata.
"Minat baca tulis juga harus kita dorong untuk semua kalangan masyarakat. Tidak hanya pada anak saja. Karena itu, di wisata Yussar Fishing and Playground, juga disediakan ruang Pojok Baca dengan tujuan agar para pengunjung lain khususnya anak-anak mampir dalam gemar membaca," urainya.
Anggota dewan termuda ini mengaku sangat prihatin terhadap fenomena anak-anak saat ini yang sering menghabiskan waktunya bersama gadget. Pencegahannya, harus dilakukan dari mulai pengawasan orang tua terhadap penggunaan gadget.
"Minimal anak-anak ini tahu cara mengatur waktu serta pengawasan materi yang mereka buka," tandasnya. Zal/Waw
