Sidoarjo (republikjatim.com) - Salah satu korban dari pasangan suami istri (pasutri) Ny Erwantini (35) dan Agus Sucipto (40) warga Dusun Agal Agil, Desa Durungbanjar, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo ditemukan di pinggir Sungai Kedunguling, Desa Tenggulunan, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo dalam kondisi selamat bersama motor Honda Supra X bernopol W 3138 VN.
Namun hingga, Selasa (05/12/2017) dini hari korban Agus Sucipto belum ditemukan. Diduga korban terbawa arus sungai Kedunguling itu.
"Sebelum jebur sungai pasutri ini sempat cek cok dulu di jalan setapak sungai Kedunguling RT 08, RW 03 Desa Tenggulunan itu. Tapi masalahnya apa belum bisa dipastikan," terang Kanit Reskrim Polsek Candi, Ipda Isbahar Buamona kepada republikjatim.com, Senin (04/12/2017) malam.
Paska mendapatkan laporan ada pasutri terjun ke sungai, lanjut Isbahar pihaknya memeriksa sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian. Selain itu, mengamankan 1 (satu) unit sepeda motor Honda Supra warna hitam putih bernopol W 3138 VN.
"Modusnya pertengkaran mulut (cek cok) antara pasutri itu hingga menyebabkan kedua orang pasutri masuk ke dalam sungai," imbuhnya.
Isbahar menceritakan sekitar pkl 18.30 WIB, saat itu saksi Soni Safanta sedang duduk di Warung Kopi Cantik bersama temannya, Sugiono sedang ngopi tepatnya di atas jembatan sungai Kedunguling belok ke arah Barat sesuai TKP. Saksi melihat pasangan suami istri sedang cek cok (bertengkar mulut) dimana korban Agus Sucipto berjalan di depan sedang istri korban, Erwantini berjalan di arah belakang sambil menaiki motor Honda Supra.
Saat itu korban Agus Sucipto sambil marah-marah mengatakan "Aku Jebur (Sungai) Lo" sambil jalan lurus ke arah Barat. Tanpa sebab yang jelas tiba-tiba motor Supra yang dinaiki istrinya terjatuh ke samping selatan bibir sungai sehingga korban Erwantini jatuh ke dalam sungai. Melihat kejadian itu, diduga korban Agus Sucipto sebagai suaminya berusaha menolong istrinya.
"Kedua orang pasutri sempat berangkulan, tetapi setelah melewati jembatan tubuh korban terpisah karena terbawah arus sungai yang cukup deras itu," tegasnya.
Tak berselang lama, kata Isbahar tubuh korban Erwantini dapat diselamatkan di sebelah timur jembatan oleh pejalan kaki warga setempat yaitu Tukidi. Kemudian korban Erwantini dibawah ke rumah orang tuanya di Desa Tenggulunan. Namun sementara ini korban selamat belum bisa diminta keterangan.
"Korban selamat hanya diam saja karena masih shock terkait kejadian itu. Untuk korban Agus Sucipto sampai saat ini masih dalam pencarian petugas Polsek Candi dan team BASARNAS Sidoarjo serta dibantu warga masyarakat setempat," pungkasnya. Waw
