Sidoarjo (republikjatim.com) - Sebanyam 3 Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati menjalani tes swab di RSUD dr Soetomo, Surabaya, Senin (07/09/2020). Namun, hasil swab ketiga Paslon ini, baik Bambang Haryo Soekartono (BHS) - M Taufiqulbar, Kelana Aprilianto - Dwi Astutik maupun Paslon Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) - Subandi belum diketahui hasilnya.
Ketua KPUD Sidoarjo, Mukhamad Iskak mengaku KPU baru akan mendapatkan laporan hasil tes swab, Senin (07/09/2020) malam.
"Belum (kami belum terima hasilnya), nanti malam kami (KPU) baru dapat laporannya pukul 21.00 WIB," ujar Iskak.
Menurut Iskak jika memang ada salah satu Paslon yang positif maka yang bersangkutan harus menjalani isolasi mandiri terlebih dahulu selama 12 hari. Kemudian, baru bisa menjalani uji kesehatan sebagai syarat pencalonan.
"Setelah isolasi, yang bersangkutan diwajibkan untuk swab ulang terlebih dahulu. Baru swab keduanya negatif, baru diperbolehkan ikut cek kesehatan," paparnya.
Bagi Iskak meski ada Paslon yang nantinya hasil swabnya dinyatakan positif, hal ini tidak akan mengganggu tahapan Pilkada. Hal itu, tidak akan menggugurkan Paslon sebagai peserta Pilkada yang telah mendaftar ke KPU Sidoarjo.
"Kami optimis tidak akan ada gangguan selama proses pemeriksaan kesehatan. Kami yakin semua akan berjalan sebagaimana mestinya hingga penetapan calon 23 September 2020 mendatang," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, tiga Paslon peserta Pilkada Sidoarjo diwajibkan KPU untuk mengikuti uji swab ulang. Sebelumnya, para Paslon juga diminta untuk melampirkan hasil uji swab mandiri. Swab ulang ini sebagai langkah antisipasi KPU Sidoarjo terkait penularan virus Covid-19 dalam agenda Pilkada Serentak 9 Desember 2020 mendatang. Semua Paslon menjalani tes swab di RSUP dr Soetomo, Surabaya sekaligus bersama LO masing-masing Paslon. Hel/Waw
