Kekurangan Pasokan Air Setiap Musim Tanam, Plt Bupati Sidoarjo Sidak 120 Hektar Sawah Desa Kupang Jabon


Kekurangan Pasokan Air Setiap Musim Tanam, Plt Bupati Sidoarjo Sidak 120 Hektar Sawah Desa Kupang Jabon KEKERINGAN - Plt Bupati Sidoarjo Subandi langsung melakukan sidak lahan pertanian Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Sidoarjo yang mengalami kekeringan didampingi sejumlah pejabat lainnya, Selasa (04/06/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Lahan pertanian Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Sidoarjo seluas 120 hektar mengalami kekeringan. Para petani mengeluh, karena padi siap tanam terancam mati.

Keluhan petani ini, perlu mendapat perhatian serius dari Pemkab Sidoarjo. Hal ini, karena jika terjadi gagal panen, stabilitas ketahanan pangan di Sidoarjo bisa terganggu.

Merespon keluhan petani Desa Kupang, Kecamatan Jabon itu, Plt Bupati Sidoarjo Subandi langsung melakukan sidak, Selasa (04/06/2024). Saat Sidak itu, Subandi didampingi Sekda Sidoarjo Dr Fenny Apridawati, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, M Makhmud serta Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Pemkab Sidoarjo, Eni Rustianingsih.

Setelah melihat langsung kondisi lahan pertanian itu, Subandi segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM dan SDA) Pemkab Sidoarjo. Subandi meminta Kepala UPT Air dan jalan yang ada di kecamatan untuk mengatur pembagian irigasi yang baik. Terutama, untuk lahan yang kering dulu difokuskan.

"Tujuannya, agar pembagian air tidak sampai menjadi persoalan di lapangan. Kasihan petani, memasuki musim tanam, tapi tidak bisa menanam padi karena terkendala pengairan lahan pertanian," ujar Subandi.

Bagi Subandi, memasuki musim kemarau mempengaruhi debit air sungai yang biasa mengaliri sawah Desa Kupang.

"Akibatnya, pembagian air irigasi dari Sungai Mangetan Kanal Desa Mliriprowo, Kecamatan Tarik, kurang optimal," katanya.

Pemkab Sidoarjo bakal berupaya memberikan bantuan pompa air sekaligus Bahan Bakar Minyak (BBM) nya. Selain itu, juga akan berupaya untuk memfungsikan kembali rumah pompa air peninggalan Belanda yang ada di Kecamatan Jabon.

"Kita akan perintahkan PU (Dinas PUBM dan SDA) Pemkab Sidoarjo untuk audiensi ke Kementerian Pertanian dan Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU PR di Jakarta. Karena kita perlu izin agar pintu air yang ada pompa besar di Jabon itu bisa difungsikan kembali untuk menambah debit air yang ada di daerah Jabon," ungkapnya.

Sementara itu Kepala Desa (Kades) Kupang, Kecamatan Jabon, Mukhamad menegaskan terdapat 190 hektar lahan persawahan di desanya. Dari seluruh luas lahan itu, sebanyak 120 hektar mengalami kekurangan air.

"Akibatnya, bibit padi siap tanam terancam mati kalau sawah tidak segera dialiri air. Kondisi Ini sudah sepuluh hari berlangsung. Pihak desa sudah menyampaikan ke dinas terkait, tapi harus tetap menunggu jadwal giliran air," katanya.

Mukhamad sangat berharap air irigasi segera masuk ke persawahan desanya sesuai jadwalnya. Dengan begitu, bibit padi yang berusia 15 sampai 20 hari dapat segera ditanam.

"Kondisi persawahan Desa Kupang ini sudah emergency (darurat). Kami mohon pemerintah daerah dan dinas terkait segera membantu mengatasi kekeringan lahan pertanian ini," tandasnya. Ary/Waw