Kebanyakan Korban, Ormas Lingkari Jalan Berlubang dengan Cat Putih


Kebanyakan Korban, Ormas Lingkari Jalan Berlubang dengan Cat Putih TANDAI JALAN BERLUBANG -Kompak, RAPI, ORARI, Club HCF (Honda Civic Famili), New ILS dan relawan melakukan pengecatan lubang di kawasan JL Raya Candi, Kabupaten Sidoarjo yang berlubang agar tidak makan korban lagi, Kamis (15/03/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Jalan raya utama kawasan Gedangan hingga Porong maupun arah sebaliknya dipenuhi jalan bergelombang dan berlubang. Kondisi ini kerap memicu kecelakaan terutama pengendara roda dua.

Selain kecelakaan karena lubang menganga di tengah jalan itu, juga disebabkan minimnya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di lokasi. Akibat jalan berlubang itu, rata-rata dalam sehari korban terjungkal di jalan utama itu antara 7 sampai 10 korban.

Kondisi ini mengundang keprihatinan sejumlah komunitas di Sidoarjo yang peduli kondisi jalan di Sidoarjo. Apalagi, pejabat Pemkab Sidoarjo selama ini membiarkan kerusakan jalan itu. Sejumlah komunitas dan ormas itu diantaranya RAPI, ORARI, Club HCF (Honda Civic Famili), New ILS dan para relawan langsung turun ke jalan. Mereka memberikan tanda lingkaran warna putih dengan cat pada jalan yang bergelombang dan berlubang itu agar tidak semakin banyak makan korban.

"Kegiatan ini tidak luput dari kerjasama dengan ORARI, club HCF, New ILS beserta relawan lainnya. Secara instant berkumpul di Jalan Raya Jenggolo, Sidoarjo untuk mengidentifikasi dan mengecat jalan yang rusak pada malam hari. Tujuannya memberikan tanda lingkaran pada lubang jalan agar pengguna jalan dapat menghindari dan terhindar dari kecelakaan," terang Ketua Wilayah Radio Antar Penduduk Indonesia Sidoarjo, Wisnu Waskita kepada republikjatim.com, Rabu (14/03/2018) malam.

Menurut Wisnu Waskita, pihaknya bukan protes kepada instansi pemerintah terkait, akan tetapi untuk membantu pengguna jalan khususnya pengguna roda dua (pengendara motor). Terutama di malam hari maupun kondisi hujan, lantaran lubang itu agar tetap dapat diketahui pengguna jalan.

"Sebelum kegiatan dilakukan para relawan komunitas ini terlebih dahulu penyisiran dua lajur dari Gedangan sampai Porong," imbuhnya.

Sementara dari hasil identifikasi dan pengecatan, jumlah jalan berlubang itu tidak hanyq puluhan melainkan berjumlah ratusan. Selanjutnya, kegitan ini tidak berhenti sampai disini, akan tetapi berkelanjutan.Proses pengecatan itu sebanyak 150 anggota dikerahkan secara bersama-sama dibagi dua regu. Satu regu berada di Gedangan dan satu regu lainnya di jalur Candi - Porong.

"Ini demi keselamatan para pengguna jalan," tegasnya.

Secara terpisah, perwakilan ORARI Sidoarjo, Budi Santoso menambahkan hasil kerjasama ini untuk partisipasi pengecatan pada jalan berlubang Gedangan-Porong demi meminimalisir kecelakaan.

"Kami berharap dan mendukung kebersamaan tetap terjaga dan terjalin sehingga permasalahan sosial yang dihadapi masyarakat dapat teratasi secara bersama-sama. Seperti halnya bencana alam banjir atau sejenisnya," pungkasnya. Waw