Kasus Stunting Turun Signifikan 7,7 Persen Setahun, Pemkab Sidoarjo Optimis Raih Zero Stunting


Kasus Stunting Turun Signifikan 7,7 Persen Setahun, Pemkab Sidoarjo Optimis Raih Zero Stunting STUNTING - Acara virtual meeting dipimpin Plt Bupati Sidoarjo Subandi, didampingi Sekretaris Daerah Dr Fenny Apridawati saat tim panelis Provinsi Jatim menanyakan berbagai inovasi penurunan stunting hingga 7,7 persen setahun, Kamis (30/05/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Tim Panelis stunting mengapresiasi inovasi pencegahan stunting yang dilaksanakan Pemkab Sidoarjo. Ini menyusul kasus Stunting di Kabupaten Sidoarjo turun signifikan.

Berdasarkan datanya di Tahun 2022 angka stunting mencapai sebesar 16.1 persen dan di Tahun 2023 turun menjadi 8.4 persen. Tim Panelis penurunan stunting Provinsi Jawa Timur memberikan apresiasi baik terhadap upaya Pemkab Sidoarjo dalam penurunan stunting melalui Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Penurunan Stunting yang diselenggarakan Provinsi Jawa Timur.

Acara yang berlangsung secara virtual meeting untuk kabupaten Sidoarjo dipimpin Plt Bupati Sidoarjo Subandi, didampingi Sekretaris Daerah Dr Fenny Apridawati, Kepala Bappeda, Plt Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas P3AKB, Kemenag dan Plt Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo.

Subandi mengatakan Kabupaten Sidoarjo telah melakukan berbagai upaya dalam mendukung percepatan penurunan stunting melalui regulasi penurunan kasus stunting hingga ke pelosok desa. Bahkan memberikan bantuan bahan makanan kepada balita stunting, ibu hamil resiko stunting dan melaksanakan deklarasi Sidoarjo Bebas ODF.

"Kami memiliki komitmen untuk terus berupaya semaksimal mungkin dalam mewujudkan Sidoarjo Zero Stunting Tahun 2024 ini," ujar Subandi, Kamis (30/05/2024).

Bagi Subandi melalui respon yang diberikan tim panelis, Subandi optimis Pemkab Sidoarjo akan mendapatkan hasil yang optimal.

"Para panelis kagum dengan angka penurunan stunting di Kabupaten Sidoarjo yang turun signifikan lebih dari 50 persen. Sehingga kami optimis Sidoarjo akan mencapai zero stunting itu," katanya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sidoarjo, Dr Fenny Apridawati memaparkan inovasi aplikasi yang dikembangkan Pemkab Sidoarjo dalam upaya penurunan stunting.

"Kami mengembangkan aplikasi sendiri dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sidoarjo. Sampai saat ini aplikasi yang kami kembangkan seperti Si Cantik, Sipraja dan Kopi Pahit," ungkapnya.

Sementara dalam sesi tanya jawab, tim panelis stunting memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap inovasi aplikasi yang dikembangkan Pemkab Sidoarjo dalam upaya menurunkan stunting itu. Ary/Waw