Kakanwil Kemenkumham Jatim Ajak Masyarakat Beli Produk Narapidana di Lapas dan Rutan


Kakanwil Kemenkumham Jatim Ajak Masyarakat Beli Produk Narapidana di Lapas dan Rutan AJAK - Kakanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari mengajak warga membeli produk hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau narapidana saat pameran program One Day, One Prison’s Product warga binaan di 39 Lapas dan Rutan di Jatim, Selasa (28/03/2023).

Surabaya (republikjatim.com) - Kakanwil Kemenkumham Jatim, Imam Jauhari mengajak masyarakat untuk membeli produk hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau narapidana. Sebagian hasil penjualannya akan dikembalikan ke narapidana dalam bentuk premi. Harapannya, bisa jadi modal usaha saat narapidana bebas nanti.

"Dalam rangka memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan yang ke 59, melalui program One Day, One Prison’s Product, masyarakat bisa membeli karya warga binaan di 39 Lapas dan Rutan di seluruh Jatim," ujar Imam Jauhari, Selasa (28/03/2023).

Program ini, lanjut Imam dimulai sejak 23 Maret lalu. Program bakal berakhir pada 2 Mei 2023 mendatang. Setiap Lapas atau Rutan akan menampilkan dan menjual minimal satu jenis produk hasil karya warga binaan.

"Minimal ada satu produk di setiap Lapas dan Rutan, tetapi banyak juga Lapas yang punya lebih dari satu produk," imbuhnya.

Sejumlah produk yang dijual bervariasi. Mulai dari hasil kerajinan dari bahan bekas, batik, pengolahan kayu (meubel) hingga produk hasil budidaya seperti ikan nila atau bunga anggrek.

"Produk-produknya tidak kalah dengan produk yang ada di pasaran. Bahkan kualitasnya kami pastikan kualitas terbaik," tegas pejabat asal Madura ini.

Untuk membeli produk hasil karya warga binaan, masyarakat bisa datang langsung ke Lapas atau Rutan yang ada di setiap kota. Untuk mengetahui produk apa saja yang dijual, masyarakat bisa melihat di akun media sosial (Medsos) setiap Lapas dan Rutan.

"Kegiatan ini jadi salah satu ajang pengenalan serta pemasaran dan penjualan produk hasil karya Warga Binaan kepada masyarakat," jelasnya.

Selain itu, Imam juga berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pendapatan bagi Warga Binaan. Sekaligus perolehan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berasal dari penjualan produk.

"Setiap produk yang terjual akan menghasilkan PNBP untuk negara. Selain itu, ada juga sebagian untuk warga binaan yang menghasilkan produk yang akan diberikan saat mereka bebas agar bisa dijadikan modal usaha," pungkasnya. Kem/Hel/Waw