Jumlah Penderita HIV/Aids Tinggi, Bupati Sidoarjo Merasa Prihatin


Jumlah Penderita HIV/Aids Tinggi, Bupati Sidoarjo Merasa Prihatin JUARA - Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, Pemkab Sidoarjo, Djoko Supriyadi menyerahkan tropi untuk para juara yang terpilih sebagai Duta Peduli AIDS Sidoarjo di Pazkul, KNV, Sidoarjo, Sabtu (22/09/2018) malam.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah mengaku merasa prihatin. Hal ini lantaran jumlah penderita HIV/Aids masih tergolong tinggi di Sidoarjo. Berdasarkan data di Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sidoarjo menyebutkan ada sebanyak 2.825 orang penderita HIV/Aids di Kabupaten Sidoarjo.

"Saya sangat prihatin. Karena jumlah penderita HIV/Aids masih tinggi," kata Saiful Ilah dalam acara Grand Final Pemilihan Putra Putri Duta Peduli AIDS Sidoarjo di Amphitheater Pazkul, KNV Sidoarjo, Sabtu (22/09/2018) malam.

Saiful menjelaskan penyakit HIV/AIDS hingga kini masih menjadi ancaman. Sejak diketahui pertama kali Tahun 1981, penyakit ini masih belum ditemukan obatnya. Bahkan WHO melabeli penyakit ini sebagai penyakit paling mematikan dalam sejarah kehidupan manusia. Terbukti tahun 2005 ada sekitar 2,4 juta sampai 3,3 juta orang di dunia yang meninggal dunia akibat virus itu. Sebanyak 570.000 diantaranya diderita anak-anak.

"Kami meminta semua pihak ikut menanggulangi penyebarannya. Semua bersama-sama mencari solusi dalam menyelamatkan generasi penerus bangsa. Dengan kepedulian bersama diharap kasus HIV/AIDS di Sidoarjo tidak akan meningkat," imbuhnya.

Bupati berpesan agar masyarakat tidak menjauhi penderita. Baginya yang perlu dijauhi adalah penyakitnya bukan penderitanya. Sedangkan untuk penderita harus selalu memeriksakan diri dan selalu mengkonsumsi obat untuk memperlambat perkembangan virusnya.

"Penyalagunaan narkoba menjadi salah satu penyebaran virus HIV. Pemakaian jarum suntik secara bergantian kerab digunakan pemakai narkoba menjadi pemicunya. Saya meminta generasi muda untuk menjauhi narkoba. Untuk Duta Peduli AIDS Sidoarjo yang terpilih diharap dapat menjadi pioner dan penggerak pencegahan virus mematikan itu," tegasnya.

Sementara Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pemkab Sidoarjo, Djoko Supriyadi menegaskan kegiatan pemilihan Putra Putri Duta Peduli AIDS Sidoarjo merupakan salah satu program kerja. Tujuannya untuk mengajak pemuda pemudi peduli bahaya HIV/AIDS. Pihaknya berharap peran serta pemuda pemudi Sidoarjo dapat menangkal peredaran virus mematikan itu.

"Kami ingin mempersiapkan generasi muda tangguh dan tanggap terhadap lingkungan dalam menangkal hal-hal bersifat negatif. Pemilihan Putra Putri Duta Peduli AIDS Sidoarjo dimulai Juli 2018. Mulai pendaftaran dan dilanjutkan seleksi per tanggal 1 September. Malam hari ini, puncak grand final Pemilihan Putra Putri Duta Peduli AIDS Sidoarjo," pungkasnya.

Sedangkan ada 20 finalis di grand final Pemilihan Putra Putri Duta Peduli AIDS Sidoarjo. Nantinya mereka akan dipilih lima pasang sebagai juara. Mulai juara 1 sampai 3 serta juara favorit dan juara kategori berbakat putra dan putri. Juara pertama duta Peduli AIDS Sidoarjo disandang M Alifiano berpasangan dengan Aliyya Zara. Juara kedua disandang Armanda Lukita berpasangan dengan Ataya Shafa. Sedangkan juara ketiga diraih Kristian Rizky dan Anum Intan. Untuk juara favorit diraih Moch Rafqy dan Helena Cornelia serta juara berbakat putra diraih Happy Ravhael dan putri diraih Erila Setya. Waw