Jokowi Ajak Santri Hargai Perbedaan Jaga Persatuan


Jokowi Ajak Santri Hargai Perbedaan Jaga Persatuan PAPARAN - Presiden RI, Joko Widodo memberikan paparan di hadapan ribuan santri dan kiai di masjid Pondok Pesantren Progesif Bumi Shalawat, Desa Lebo, Kecamatan Sidoarjo, Kamis (06/09/2018) malam.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Diluar rundown kunjungan kerjanya ke Surabaya dan Mojokerto, Presiden RI, Joko Widodo menyempatkan diri mampir ke Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat di Desa Lebo, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo, Kamis (06/09/2018) malam. Dalam lawatannya ke pondok yang diasuh KH Agus Ali Masyhuri ini, Presiden yang akrab dipanggil Jokowi ini agar santri menghargai perbedaan dan menjaga persatuan. Hal ini agar kebesaran NKRI yang terdiri dari 34 propinsi dan 263 juta jiwa tetap terjaga kemaslakatannya.

"Meski berbeda pilihan, kami minta untuk tetap menjaga hubungan baik dengan sesama warga bangsa Indonesia dan sesama muslim. Terutama menjelang Pilpres 2019 mendatang," terang Jokowi di hadapan ribuan santri, Kamis (06/09/2018) malam.

Dalam kunjungan itu, Jokowi didampingi Kepala Staf Ahli Presiden, Moeldoko. Selain itu, didampingi Menteri Agama, Lukman Hakim Safudin dan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Presiden Jokowi mengajak seluruh warga menjaga kerukunan dan persatuan.

"Meski berbeda pilihan, harga perbedaannya," imbuhnya.

Selain itu, Jokowi mengajak masyarakat tetap optimis untuk meraih kesuksesan. Baginya optimisme itu, mendorong bangsa Indonesia yang besar ini meraih kesuksesan. Dia mencontohkan di Asian Games 2018, Indonesia rangking 4. Padahal, sebelumnya Indonesia rangking 17 dalam Asean Games sebelumnya.

"Mari selalu menjaga optimisme demi kesuksesan bangsa. Santri dan santriwati harus menghargai perbedaan. Karena perbedaan agama, suku, tradisi, adat dan berbagai bahasa lokal menjadikan Indonesia besar," tegasnya.

Disamping itu, mantan Walikota Solo dan DKI Jakarta ini, meminta masyarakat tidak gampang curiga. Oleh karenanya itu, tidak boleh berprasangka buruk tetapi harus terus berprasangka baik kepada sesama.

"Terutama saat ada momen pilihan Bupati, Walikota, Gubernur maupun pilihan presiden," paparnya.

Sementara Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Syaikhul Islam Ali yang tak lain putra pemangku Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat menegaskan kedatangan Presiden RI ini bukan masuk agenda politik. Menurut anggota Fraksi PKB DPR RI ini, kedatangan Presiden RI hanya untuk bersilaturrahmi antara presiden dan rakyatnya.

"Kalau dukungan Nahdliyin pasti akan mendukung Jokowi yang berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin yang sekaligus Rois Aam PBNU," pungkasnya. Waw