Jembatan Kedungpeluk Ambruk, Sebulan Dibangunkan Jembatan Bailey Agar Perekonomian Warga Lancar


Jembatan Kedungpeluk Ambruk, Sebulan Dibangunkan Jembatan Bailey Agar Perekonomian Warga Lancar CEK - Plt Bupati Sidoarjo, Subandi melihat Jembatan Desa Kedungpeluk, Kecamatan Candi, Sidoarjo yang ambrol didampingi Kepala Dinas PUBM dan SDA Pemkab Sidoarjo, Dwi Eko Saptono dan bakal membangun Jembatan Bailey, Selasa (16/07/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Plt Bupati Sidoarjo, Subandi melihat langsung Jembatan Desa Kedungpeluk, Kecamatan Candi, Sidoarjo yang ambrol Selasa (16/7/2024). Subandi datang mengecek jembatan itu, didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM dan SDA) Pemkab Sidoarjo, Dwi Eko Saptono.

Usai sidak ke lokasi jembatan yang ambruk itu, Subandi memerintahkan pemasangan Jembatan Bailey agar segera ada jalan alternatif. Tujuannya, agar perekonomian warga setempat tidak terganggu.

"Karena jembatan ini akses satu - satunya, mau tidak mau, kita harus segera bangun Jembatan Bailey. Karena warga butuh akses jalan. Sekitar sebulan jembatan ini selesai dikerjakan," ujar Plt Bupati Sidoarjo, Subandi saat berada di lokasi jembatan ambruk itu.

Jembatan Bailey adalah jembatan dengan konstruksi rangka baja yang bersifat portabel. Jembatan ini bisa dibangun dengan cepat juga bisa dipindah-pindahkan sesuai kebutuhan. Menurut rencananya, Jembatan Bailey untuk pengganti sementara Jembatan Kedungpeluk selebar 3 meter itu.

"Sedangkan panjangnya menyesuaikan dengan kebutuhan akses warga," katanya.

Perintah membangun Jembatan Bailey itu disampaikan Subandi kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM dan SDA) Pemkab Sidoarjo, Dwi Eko Saptono. Subandi menjelaskan salah satu penyebab ambrolnya Jembatan Kedungpeluk itu struktur bangunannya yang sudah lama karena dibangun sekitar 1975 an silam. Sebelumnya juga sudah ada retakan.

"Pada Selasa siang itu, retakan itu melebar hingga kemudian ambrol. Kami bersyukur tidak sampai ada warga yang menjadi korban saat jembatan itu ambrol," tegasnya.

Saat ini, Jembatan Kedungpeluk merupakan satu-satunya jalan penghubung warga setempat menuju arah JL Raya Lingkar Timur. Kemudian, mengakses berbagai dari dan menuju Kota Sidoarjo.

Warga berharap secepatnya dilakukan perbaikan jembatan itu. Karena di Desa Kedungpeluk, banyak aktivitas perekonomian yang memerlukan akses jalan utama itu. Diantaranya, petani tambak, kupang dan lain sebagainya.

"Secepatnya, warga perlu dicarikan solusi. Karena itu, kami sebagai pimpinan daerah, benar-benar memperhatikan keinginan dan harapan masyarakat setempat. Kami berharap perekonomian masyarakat bisa cepat normal kembali," katanya.

Jembatan Bailey bisa menjadi alternatif untuk membantu warga menjalankan aktivitas sehari-hari dan menjalankan roda perekonomian warga setempat. Terutama, seperti saat jembatan belum ambrol dan tidak bisa digunakan itu.

"Mudah-mudahan perekonomian warga sekitar tidak terganggu lagi. Sebenarnya jembatan itu perlu diprioritaskan pada Tahun 2024 ini. Ternyata belum bisa terlaksana. Insyaallah awal Tahun 2025 akan dibangun," tandasnya. Ary/Waw