Jelang Idul Fitri 1445 Hijriyah, Lapas dan Rutan di Jatim Tingkatkan Pengamanan dengan Geledah Ruang Hunian


Jelang Idul Fitri 1445 Hijriyah, Lapas dan Rutan di Jatim Tingkatkan Pengamanan dengan Geledah Ruang Hunian RAZIA - Kepala Rutan Perempuan Surabaya di Sidoarjo, Amiek Diyah Ambarwati bersama pegawai dibantu aparat penegak hukum BNNK Sidoarjo, Polsek Porong dan Koramil Porong menggelar tes urine dan razia ruang hunian, Jumat (05/04/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Kanwil Kemenkumham Jatim meningkatkan pengamanan di sejumlah Lapas dan Rutan menjelang peringatan Idul Fitri Tahun 2024 besok. Salah satu upayanya dengan melakukan penggeledahan kamar hunian dan tes urine di seluruh jajaran pengamanan dan warga binaan.

"Sudah diawali di Rutan Perempuan Surabaya di Porong ini," ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono kepada republikjatim.com, Jumat (05/04/2024).

Heni menjelaskan langkah ini diambil untuk menjaga ketertiban dan keamanan menjelang Idul Fitri 1445 Hijriyah. Mengingat, warga binaan berisiko terbawa euforia perayaan Hari Raya umat muslim itu.

"Jangan sampai karena terbawa euforia, sehingga mereka (warga binaan) sampai nekat melanggar peraturan keamanan dan ketertiban," urai Heni.

Untuk memastikan agar keamanan dan ketertiban di dalam Lapas dan Rutan tetap terkendali, pihaknya akan meningkatkan eskalasi pengamanan di setiap Lapas dan Rutan.

"Bentuk cipta kondisi ini diantaranya dengan penggeledahan hunian dan penyitaan barang terlarang serta pengetesan urine," tegasnya.

Kegiatan ini dipimpin langsung Kepala Rutan Perempuan Surabaya di Desa Kebonagung, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Amiek Diyah Ambarwati. Kegiatan diikuti seluruh pegawai serta bantuan personil aparat penegak hukum dari BNNK Sidoarjo, Polsek Porong dan Koramil Porong. Sebelum pelaksanaan penggeledahan, terlebih dahulu digelar Apel Siaga 3+1 (Berantas Halinar) bagi seluruh petugas bersama personil APH. Bertindak sebagai pembina apel Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Perempuan Surabaya, Emma Maria Rompas.

Dalam amanatnya, Emma menyampaikan arahan untuk menekan keberadaan benda terlarang dan terus berkomitmen menciptakan rutan yang zero halinar agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Penggeledahan dilakukan di seluruh kamar hunian, dimulai dengan pemeriksaan badan oleh petugas, dilanjutkan dengan penggeledahan kamar mulai dari sela-sela ventilasi, saluran air hingga barang-barang milik warga binaan.

"Alhamdulillah, dalam penggeledahan hari ini, kami tidak menemukan barang terlarang seperti Hand Phone (HP). Kami juga fokus pada pencegahan penyalahgunaan narkoba," papar Amiek.

Selain penggeledahan kamar hunian, Rutan Perempuan Surabaya ini melalui petugas poliklinik didampingi petugas BNNK Sidoarjo juga melaksanakan tes urine secara acak kepada pegawai dan warga binaan. Hasilnya, seluruh peserta tes urine menunjukkan hasil negatif.

"Kegiatan ini sebagai bukti konkrit dari komitmen jajaran Rutan Perempuan Surabaya melawan narkoba serta menindaklanjuti arahan Dirjenpas terkait 3+1 Kunci Pemasyarakatan Maju. Salah satunya adalah pemberantasan narkoba," pungkasnya. Kem/Hel/Waw