Jamaah Thoriqoh Shiddiqiyyah Sidoarjo Serahkan Rumah Layak Huni untuk Warga Sukodono


Jamaah Thoriqoh Shiddiqiyyah Sidoarjo Serahkan Rumah Layak Huni untuk Warga Sukodono SERAHKAN - Prihastani Desa Kebonagung, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo beserta keluarga di depan rumahnya usai menerima bantuan rumah layak huni dari jamaah Thoriqoh Shiddiqiyyah Sidoarjo, Minggu (20/08/2023).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Prihastani warga RT 03, RW 01, Desa Kebonagung, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo menerima sebuah rumah layak huni dari Jama'ah Thoriqoh Shiddiqiyyah Sidoarjo, Minggu (20/08/2023). Rumah itu berlabel Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyah (RSKILHS).

Rumah ini dipersembahkan jamaah Thoriqoh Shiddiqiyyah dalam rangka mensyukuri nikmat Kemerdekaan Indonesia yang dipersembahkan kepada warga yang tidak memiliki rumah layak dihuni.

Sebelumnya, Prihastani memiliki sebuah rumah yang tidak layak dihuni di atas tanah miliknya sendiri dengan ukuran 6 x 9 meter persegi. Sedangkan dindingnya masih terbuat dari kayu dan triplek.

Sebagai kepedulian sesama Warga Negara Indonesia (WNI) yang didasari mensyukuri Kemerdekaan Indonesia, jamaah Thoriqoh Shiddiqiyyah membantu Prihastini dengan membangunkan rumah.

"Ini realisasi rasa syukur jamaah Thoriqoh Shiddiqiyyah atas Kemerdekaan Indonesia yang diwujudkan dengan membantu sesama dengan mempersembahkan sebuah bangunan rumah layak huni," ujar Wali Talqin Shiddiqiyyah, Al Halajj Muhyiddin kepada republikjatim.com, Minggu (20/08/2023).

Selain itu, Al Halajj Muhyiddin menjelaskan kepedulian kepada sesama adalah implementasi dari pengamalan nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan yang harus dilaksanakan setiap Warga Negara Indonesia. Pembangunan rumah itu sumber dananya berasal dari swadaya jamaah Thoriqoh Shiddiqiyyah Sidoarjo.

"Termasuk dukungan dari warga sekitar penerima bantuan rumah," ungkapnya.

Sementara Ketua Panitia Pembangunan, Fauzan menegaskan bangunan rumah baru itu atas swadaya Jamaah Thoriqoh Shiddiqiyyah Sidoarjo. Hal itu juga dibantu peran serta warga sekitar.

"Terima kasih karena kami bisa menyelesaikan pembangunan rumah ini dalam sebulan. Sejarah kami serahkan tiga hari setelah memperingati Kemerdekaan Bangsa Indonesia ke 78 agar bisa segera ditempati pemiliknya," pungkasnya. Rto/Waw