Inovasi Baru BPPD Sidoarjo, Warga Sekarang Bisa Bayar Pajak Hari Libur dan Malam Hari Lewat Pooling PBB


Inovasi Baru BPPD Sidoarjo, Warga Sekarang Bisa Bayar Pajak Hari Libur dan Malam Hari Lewat Pooling PBB INOVASI - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali didampingi Kepala BPPD Pemkab Sidoarjo, Ari Suryono saat memberikan penghargaan para pihak yang membantu menaikkan hasil pajak PBB beberapa waktu lalu.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Tim Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo melaksanakan sejumlah program terobosan sebagai upaya meningkatkan pendapatan pajak. Salah satunya, inovasi terbaru itu adalah Pooling (Pengumpulan) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Inovasi pooling ini menjadi salah satu percepatan pembayaran PBB dengan jemput bola membuka loket pembayaran yang ada desa/kelurahan. Bahkan di tingkat RW dan RT. Upaya ini sebagai terobosan baru untuk mengejar target pendapatan PBB di Kabupaten Sidoarjo.

"Terobosan baru Pooling PBB ini akan memudahkan warga Sidoarjo untuk membayar pajak (PBB). Bisa siang maupun malam hari dan tidak perlu jauh-jauh ke loket pembayaran di kantor BPPD Pemkab Sidoarjo," Kepala BPPD Pemkab Sidoarjo, Ari Suryono kepada republikjatim.com, Jumat (20/10/2023).

Ari yang juga mantan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemkah Sidoarjo menguraikan berdasarkan data Tahun 2023 ini, target pendapatan PBB senilai Rp 283,3 miliar. Saat ini, hingga 12 Oktober 2023, sudah tercapai 95 persen atau senilai Rp 270,2 miliar. Bagi Ari program pooling PBB sudah berjalan selama beberapa bulan terakhir ini.

"Inovasi ini dilakukan untuk menjembatani warga membayar PBB dengan mudah. Baik itu di loket kelurahan atau desa atau bahkan hingga tingkat Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) bisa membayar di tempat," ungkap Ari.

Karena itu, Ari mengaku optimis dengan upaya pembayaran jemput bola ini. Baginya, target penerimaan PBB akan bisa dicapai. Bahkan diharapkan warga bisa memanfaatkan dengan maksimal program itu.

"Untuk jadwal Pooling PBB sudah kita ditentukan. Tetapi kalau ada desa/kelurahan yang mengajukan, akan kita layani sesuai permintaan," paparnya.

Menurut Ari, selama program ini berjalan, warga desa sangat antusias membayar PBB lewat inovasi Pooling ini. Selain sebagai tempat pembayaran, ternyata warga sebagai wajib pajak juga bisa melakukan pemutakhiran data PBB milik mereka.

"Kalau di lingkungan perumahan, warga lebih sreg (nyaman) kegiatan Pooling PBB digelar pada malam hari. Karena rata-rata sebagian besar warganya masih bekerja pada siang hari," tegasnya.

Sementara saat kegiatan Pooling PBB, selain ada petugas BPPD Pemkab Sidoarjo, juga ada petugas dari Bank Jatim maupun petugas dari Bumdes setempat sebagai agen pembayaran.

"Makanya, program Pooling PBB yang digelar BPPD Pemkab Sidoarjo ini disambut positif warga Sidoarjo," urainya.

Sementara Ketua RT 23 RW 06 Desa Kemiri, Kecamatan Sidoarjo, Arkadeus mengakui program jemput bola pembayaran PBB ini sangat memudahkan warga untuk membayar pajak.

"Kalau bisa program ini digelar pada malam hari maupun hari libur kerja. Harapannya, banyak dimanfaatkan warga. Karena program ini sudah memudahkan warga untuk membayar tagihan PBB," pungkasnya. Hel/Waw