Ini Cara Siswa SMA Al Muslim Sidoarjo Memaknai Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah


Ini Cara Siswa SMA Al Muslim Sidoarjo Memaknai Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah PERINGATAN - Para siswa dan siswi SMA Al Muslim Waru, Sidoarjo mengikuti peringatan Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah menghadirkan nara sumber dari UINSA Surabaya, Jumat (29/07/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - SMA Al Muslim memiliki cara tersendiri untuk menyambut Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah. Dalam menyambut tahun baru bagi umat Islam itu, SMA Al Muslim yang ada di JL Raya Wadungasri, Kecamatan Waru, Sidoarjo ini dengan menghadirkan narasumber Dosen Fakultas Adab dan Humaniora UINSA Surabaya, Dr Nasaruddin M Ed yang juga alumni Khurtum University Sudan.

"Tujuan acara bertema makna hijrah ini untuk generasi milenial agar para siswa mampu memetik makna hijrah bagi kehidupannya seperti saat Nabi Muhammad SAW melaksanakan hijrah dari Mekkah ke Madinah," ujar Kepala SMA Al Muslim, Dr Mahmudah kepada republikjatim.com, Jumat (29/07/2022).

Selain itu, Sekolah Sang Pemimpin ini kata Mahmudah panggilan akrab Doktoral Managemen Pendidikan UNESA Surabaya ini agar para siswa mengikuti serangkaian acara dengan tertib. Hingga siswa bisa memetik hikmah dari peristiwa bersejarah hijrah Nabi Muhammad SAW.

"Acara dimulai Salat Dhuha berjamaah di Islamic Center SMA Al Muslim. Setelah salat diisi kultum Gugun Kelas XII MIPA 1 menggunakan bahasa Jawa membahas kandungan surat An Naas. Salat Dhuha menjadi habituasi yang dilakukan di sekolah untuk membentuk karakter mulia peserta didik," ungkapnya.

Kemudian acara peringatan Tahun Baru 1444 Hijriah. Pesertanya 300 siswa. Mereka sebagai hikmat mengikuti serangkaian acara di lantai empat itu. Selain 257 siswa yang mengikuti acara juga diikuti civitas akademika SMA Al Muslim. Yakni seluruh guru mata pelajaran dan guru Al Quran. Acara dibuka siswa kelas XI As Salam, Sherly dilanjutkan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Ananda Akbar kelas XI Al Hakam dan Sari Tilawah dibaca Ananda Chiara kelas XI Al Alim. Sedangkan Qori membacakan Surat Al Baqarah ayat 217 dan Surat At Taubah ayat 36 yakni hijrah secara bahasa berarti pindah.

"Hijrah itu berpindahnya kaum muslimin dari Makkah menuju Madinah Tahun 622 Masehi. Menurut Nabi, hijrah secara fisik sudah tidak ada lagi. Namun Nabi Muhammad SAW menyampaikan hijrah itu meninggalkan suatu yang dilarang Allah SWT," tegasnya.

Bagi narasumber Dr Nasaruddin memaparkan hijrah dari Makkah menuju Madinah yang dijalani Rasulullah dan kaum muslimin itu adalah peristiwa besar yang menyimpan banyak makna. Selain itu, terbuka untuk dimaknai ulang sesuai kondisi zaman milenial saat ini.

"Arti hijrah ini melatih pengorbanan dalam meraih sukses, memilih teman baik menuju kesuksesan dan belajar tawakkal secara total kepada Allah SWT dalam segala kondisi. Sedangkan nilai hijrah bisa diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari dengan meninggalkan keburukan menuju kebaikan, meninggalkan lingkungan negatif dan menghijrahkan hati kepada Allah SWT," tandasnya.

Sementara acara ditutup dengan beragam pertanyaan dari para siswa. Terutama pertanyaan soal cara memilih teman yang baik menuju kesuksesan, sanad hadits yang diambil narasumber dan tentang faktor penyebab hijrah. Hel/Waw