Sidoarjo (republikjatim.com) - Ada peristiwa unik dalam Ruwah Desa Sedenganmijen, Kecamatan Krian, Sidoarjo. Puncak acara Ruwah Desa ini disuguhkan bancakan besar-besaran yang diikuti seluruh warga setempat.
Ratusan warga yang berada di lapangan desa itu berebut makanan berupa Tumpeng Tempe Raksasa setinggi 12 meter dan berdiameter 6 meter. Selain itu ada sejumlah tumpeng lainnya berukuran setinggi 6 meteran. Yakni tumpeng buah-buahan, sayuran, ikan, serta jajanan pasar.
Dalam hitungan menit tumpeng raksasa yang terbuat dari kedelai 1 ton itu ludes diserbu warga mulai kalangan anak-anak hingga lansia. Begitu juga dengan tumpeng pengiring lainnya.
"Kegiatan ini untuk melestarikan budaya sekaligus melestarikan tradisi leluhur kami," kata Kades Sedenganmijen, Hasanudin, Jumat (12/04/2019).
Lebih jauh, Hasanudin menceritakan tempe raksasa itu dibuat para produsen tempe dengan bahan baku kedelai 1 ton. Bancakan besar-besaran ini, kata Hasanudin untuk memperingati Ruwah Desa (bersih-bersih desa) agar terhindar dari segala bentuk musibah seperti penyakit pagebluk serta untuk menjalin kerukunan dan persatuan warga.
"Selain melestarikan budaya leluhur juga kami ingin ruwah desa ini menjadi icon desa kami. Apalagi desa kami masih banyak warga yang memproduksi makanan khas Indonesia tempe itu," tegasnya.
Sementara Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Pemkab Sidoarjo, Djoko Supriyadi menegaskan acara bersih desa dengan icon tumpeng tempe raksasa itu rutin digelar pihak desa setempat. Bahkan digelar setiap tahun. Tercatat tahun ini rebutan tempe raksasa merupakan kali kedua.
"Rencananya tahun depan, pihak desa bakal membuat tumpeng tempe lebih tinggi lagi. Yakni bakal membuat tumpeng tempe setinggi 30 meter. Hal ini menjadi icon desa di Sidoarjo," pungkasnya. Waw
