Hidupkan Sungai Melalui Sido Resik, Ning Sasha Ajak Rawat Sungai Penambangan Jadi Wisata Jujugan Warga


Hidupkan Sungai Melalui Sido Resik, Ning Sasha Ajak Rawat Sungai Penambangan Jadi Wisata Jujugan Warga PENILAIAN - Istri Bupati Sidoarjo Ny Sa'adah Ahmad Muhdlor saat penilaian tahap akhir 10 nominasi peserta, beserta dewan juri di Sido Resik Kali Pelayaran, Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Jumat (08/12/2023) malam.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo sekaligus penggagas Sido Resik (Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali), Ny Sa'adah Ahmad Muhdlor mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Sidoarjo untuk peduli terhadap kebersihan sungai dan lingkungannya.

"Meskipun Kabupaten Sidoarjo bukan kabupaten yang memiliki keindahan alam seperti di daerah tetangga, setidaknya mari kita bersama-sama menjaga dan merawat apa yang kita miliki bersama yaitu sungai," ujar istri Bupati Sidoarjo yang akrab disapa Ning Sasha ini saat penilaian tahap akhir 10 nominasi peserta, beserta dewan juri di Sido Resik Kali Pelayaran, Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Jumat (08/12/2023) malam.

Ning Sasha istri Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor ini juga meminta masyarakat Sidoarjo untuk menjadikan sungai sebagai kemewahan yang berharga.

"Belajar dari luar negeri, mereka memiliki sungai yang bersih. Bahkan ngopi dipinggir sungai menjadi kemewahan bagi mereka. Sehingga melalui Sido Resik ini saya ingin masyarakat Sidoarjo menjadikan sungai suatu kemewahan yang dianugerahkan Tuhan untuk kita jaga bersama," pinta istri Bupati yang juga alumni Fakultas Hukum, Unair Surabaya ini.

Ning Sasha juga menjabarkan dengan cara mempercantik sungai akan mendapat banyak keuntungan baik untuk masyarakat sekitar sungai. Bahkan masyarakat Sidoarjo secara umum.

"Sungai yang dulu terabaikan, bisa jadi magnet ekonomi bagi desa sendiri. Yaitu dengan wisata kuliner terangkat, UMKM warga sekitar juga ikut dikenal, ada Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk anak-anak serta liburan dekat rumah dan murah meriah sudah cukup dapat menghibur dari penat," tegas Ning Sasha yang juga alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.

Sementara Kepala Desa Penambangan Helmy Firmansyah menegaskan sungai yang disulapnya menjadi Sido Resik Kali Pelayaran ini. Bahkan memiliki lebar 10 meter dan kedalaman 80 sentimeter menjadi aliran bakan baku Perumda Delta Tirta Sidoarjo. Menurutnya, melalui Sido Resik Desa Penambangan memiliki desa wisata yang menjadi jujugan warga sekitar.

"Berkat Sido Resik putaran kedua ini, saya merasa bangga. Selama ini impian menciptakan dan memiliki desa wisata terwujud. Ini hasil kerjasama, gotong-royong dan kolaborasi antara masyarakat sekitar aliran sungai, anak-anak muda Desa Penambangan serta Pemerintah Kecamatan yang turut serta mendukung revitalisasi sungai ini," ungkapnya.

Helmy menambahkan, potensi luar biasa wisata sungai ini diyakini akan menjadi wisata yang berkelanjutan. Alasannya, Desa Penambangan memiliki aliran Sungai Brantas, kemudian pecahan sungai Brantas yakni Mangetan Kanal adalah sungai (kali) pelayaran paling ujung utara dan pelayaran pintu utama sungai yang mengalir menuju sejumlah desa di Kabupaten Sidoarjo dari Sungai Brantas.

"Atas dasar kelebihan aliran sungai itulah kami (pemdes dan masyarakat) akan terus mengembangkan dan menjaga desa wisata ini tidak hanya menarik warga sekitar saja. Tetapi, target saya mampu menjadikan Sungai Penambangan sebagai jujugan wisatawan dari luar Sidoarjo," pungkasnya. Hel/Waw