Gowes 15 KM Menuju Klenteng Teng Swie Bio Krian, Kapolresta Sidoarjo Tampung Keluhan Etnis Tionghoa


Gowes 15 KM Menuju Klenteng Teng Swie Bio Krian, Kapolresta Sidoarjo Tampung Keluhan Etnis Tionghoa DIALOG - Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro berdialog dengan perwakilan kaum Tionghoa Krian yang tergabung dalam Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) di Klenteng Teng Swie Bio Krian, Jumat (06/01/2023).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Rombongan Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro mendatangani Klenteng Teng Swie Bio, Krian, Sidoarjo, Jumat (06/01/2023). Dalam kunjungan sambil gowes berjarak 15 kilometer dari Polresta Sidoarjo ini, rombongan disambut Ketua Umum Klenteng Teng Swie Bio, Lim Lie Ing (Liliana Anggraheni) bersama Wakilnya Huang Cen Fung (Hengky R) dan para pengurus kaum etnis Tionghoa.

Para pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) ini menerima kunjungan Kapolresta Sidoarjo untuk kali kedua. Namun kali ini agendanya adalah untuk program Jumat Curhat. Kegiatan berlangsung di gedung serbaguna JL Raya Imam Bonjol No.124, Magersari, Kelurahan/Kecamatan Krian, Sidoarjo.

Orang nomor satu di Polresta Sidoarjo ini membuka kesempatan lebar tanya jawab kepada kaum etnis Tionghoa dan warga sekitar untuk tidak takut melapor atau menyampaikan unek-unek seputar Kamtibmas di wilayahnya.

"Silahkan sampaikan laporan kalau ada problem Kamtibmas. Misalnya soal kriminalitas, narkoba maupun gangguan lalu lintas di wilayah. Semua itu dapat disampaikan ke kami (kepolisian), Koramil, perangkat desa maupun dinas terkait lain," ujar Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro kepada kaum etnis Tionghoa yang hadir.

Salah seorang kaum etnis Tionghoa, Lie Tik Gwan (Lintang Wibowo) menyampaikan unek-unek (keluhan) saat Kapolresta Sidoarjo memberi kesempatan bertanya itu. Menurutnya, semau mengetahui Tahun 2024 mendatang menjadi ajang pesta demokrasi untuk Indonesia. Terutama, mendekati masa pemilu itu.

"Eskalasi politik memang pasti meningkat dan pasti ada ketegangan di tengah masyarakat. Karena itu, kita tidak boleh lupa pemilu yang lalu meninggalkan efek berat terhadap masyarakat kita," katanya.

Lintang Wibowo menguraikan situasi politik itu bergantung tugas pihak kepolisian. Karena itu, Polri harus bisa mengayomi masyarakat di daerah.

"Tujuannya agar keamanan masyarakat ini benar-benar terjaga dan bisa sejahtera. Itu memang tugas berat. Memang kita sendiri sebagai masyarakat wajib untuk membantu kepolisian dalam menjaga Kamtibmas," ungkapnya.

Sementara menanggapi keluhan kaum etnis Tionghoa itu, Kapolresta Sidoarjo menilai melangkah di Tahun 2023 berarti semakin mendekati tahun politik Tanah Air pada Tahun 2024 mendatang. Mesin politik sudah mulai bergerak, pihaknya menjamin soal Kamtibmas di Sidoarjo.

"Makanya, masyarakat kami himbau semakin menguatkan kerukunan. Andaikan ada perbedaan anggap itu sebagai hal lumrah. Jangan mudah terpancing isu-isu hoaks dan harus bijak dalam penggunaan media sosial dan sebagainya," tandasnya. Zak/Waw