Giliran Tenaga Kesehatan dan Kader Kesehatan Kecamatan Waru Mendapat Rapelan Insentif


Giliran Tenaga Kesehatan dan Kader Kesehatan Kecamatan Waru Mendapat Rapelan Insentif BAGIKAN - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali membagikan secara simbolis kepada 10 orang Nakes dan 1.143 kader kesehatan yang selama ini mengabdi di wilayah Kecamatan Waru di Gedung Serbaguna Peru Rewwin, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jumat (08/09/2023).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pembagian insentif bagi Tenaga Kesehatan (Nakes) praktik mandiri non Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan honor Kader Kesehatan masih berlanjut. Kali ini giliran para Nakes dan Kader Kesehatan di Kecamatan Waru yang memperoleh pencairan insentif itu.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali membagikan secara simbolis kepada 10 orang Nakes dan 1.143 kader kesehatan yang selama ini sudah mengabdikan diri di wilayah Kecamatan Waru. Penyerahan itu dilakukan di Gedung Serbaguna Peru, Rewwin, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jumat (08/09/2023).

Bupati muda yang akrab disapa Gus Muhdlor ini berpesan agar tidak memandang nilai nominal yang didapatkan para nakes dan kader kesehatan. Akan tetapi, insentif itu sebagai bentuk apresiasi Pemkab Sidoarjo terhadap pengabdian Nakes dan kader kesehatan yang selama ini sudah membantu pemerintah dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Kabupaten Sidoarjo.

"Kader kesehatan mempunyai peran yang besar bagi pembangunan kesehatan. Mereka ujung tombak pemberian pelayanan kesehatan. Di tangan mereka derajat kesehatan masyarakat Sidoarjo akan optimal," ujar Gus Muhdlor kepada republikjatim.com, Jumat (08/09/2023).

Selain itu tenaga kesehatan, kata Gus Muhdlor para kader Posyandu maupun kader kesehatan lainnya semua adalah pilar pembentukan untuk mencapai Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Sehingga tenaga kesehatan dan kader kesehatan wajib disejahterakan.

"Ini semua merupakan program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo," imbuh Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini.

Gus Muhdlor berharap pemberian insentif seperti ini menjadi semangat para kader kesehatan dan tenaga kesehatan dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan stunting. Selain itu, Gus Muhdlor juga berpesan kepada Camat dan Kepala Desa serta jajaran RT/RW untuk bekerja bersama-sama menuntaskan permasalahan kesehatan itu.

"Saya harap pekerjaan yang menjadi tanggung jawab para Nakes dan kader ini dapat dikerjakan bersama agar bisa cepat selesai dan terealisasikan," tegas Bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sidoarjo, Dr Fenny Apridawati menegaskan Tahun 2023, sebanyak 194 tenaga kesehatan praktik mandiri dan 10.558 kader kesehatan yang tersebar di 18 kecamatan mendapatkan insentif (honor) selama 1 tahun. Untuk tahun depan, ada kenaikan honor sebesar Rp 5.000 dari Rp 25.000 menjadi Rp 30.000 per orang.

"Bagi seluruh kader kesehatan, nantinya juga akan mendapatkan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan sebagai jaminan sosial," pungkasnya. Hel/Waw