Gerakkan Perekonomian Desa Lemujut Krembung, Abdimas Umsida Dorong Sinergi BUMDes Dan UMKM


Gerakkan Perekonomian Desa Lemujut Krembung, Abdimas Umsida Dorong Sinergi BUMDes Dan UMKM SOSIALISASI - Tim pengabdian masyarakat (Abdimas) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar sosialisasi pendampingan kelayakan bisnis dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Lemujut, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo, Selasa (14/03/2023).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Tim dosen pengabdian masyarakat (Abdimas) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) sukses menggelar sosialisasi pendampingan kelayakan bisnis dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Lemujut, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo. Tim abdimas Umsida ini beranggotakan Eny Maryanti (Ketua), Sarwenda Biduri (Anggota 1) dan Herlinda Maya Kumalasari (Anggota 2). Tim Abdimas Umsida ini mengangkat tema Sinergi BUMDes dan UMKM Menggerakkan Perekonomian Desa.

Kegiatan ini menjadi bagian dari Abdimas yang diwajibkan bagi dosen Umsida setiap tahun. Program pendampingan ini bertujuan untuk menciptakan sinergi antara BUMDes dengan UMKM agar dapat mengangkat potensi di Desa Lemujut.

"Sekarang ini perlu adanya pemetaan jenis UMKM di setiap desa. Tujuannya, meningkatkan usaha masyarakat desa," ujar Ketua Abdimas Umsida, Eny Maryanti kepada republikjatim.com, Selasa (14/03/2023) di sela acara sosialisasi.

Lebih jauh, Eny menguraikan dalam perkembangannya UMKM tidak cukup hanya berjualan di daerahnya sendiri. Akan tetapi, harus bisa memasarkan produknya hingga menembus pasar di luar daerah Desa Lemujut, Kecamatan Krembung.

"Selain itu, tujuan dari pemetaan adalah untuk mengetahui berbagai macam jenis usaha masyarakat Desa Lemujut. Kemudian dari hasil pemetaan ini akan disinergikan dengan BUMDes agar UMKM mendapat anggaran untuk modal usaha dari BUMDes di masing-masing desa," urainya.

Tidak hanya itu, Eny menjelaskan salah satu solusi atas permasalahan yang dihadapi UMKM di Desa Lemujut yakni dengan cara berkolaborasi antara BUMDes Lemujut. Hal ini, agar seluruh UMKM dapat berkembang lebih baik lagi dalam pemasaran dan pangsa pasarnya.

"Apalagi, di era digital saat ini, teknologi sangat dibutuhkan bagi para pelaku UMK agar dapat memasarkan produknya dengan cara yang lebih efisien, tepat dan menjangkau lebih banyak pasar diluar desa tempat UMKM itu berdiri," tegasnya.

Sementara salah satu anggota Abdimas Umsida, Sarwenda Biduri menegaskan pentingnya legalitas usaha untuk mempermudah memasarkan setiap produk UMKM. Hal ini agar para pelaku UMKM di Desa Lemujut lebih dikenal masyarakat luas.

"Legalitas itu bisa berupa P-IRT, hak merek produk dan BPOM. Di sisi lain, pentingnya bentuk sinergitas dengan BUMDes itu agar UMKM bisa terbantu, khususnya dalam pengembangan permodalan usaha," pungkasnya. Hel/Waw