Gelar Patur, DJP Jatim II Menggugah Kesadaran Pajak Pelajar Sidoarjo


Gelar Patur, DJP Jatim II Menggugah Kesadaran Pajak Pelajar Sidoarjo LOMBA YEL-YEL - Ratusan siswa dari berbagai SMA dan SMK se Sidoarjo mengukuti acara Pajak Bertutur (Patur) sekaligus lomba yel-yel kepajakan di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Jumat (09/11/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jatim II menggelar acara Pajak Bertutur (Patur). Acara yang diselenggarakan di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo ini, diikuti ratusan pelajar dari sejumlah SMA dan SMK se Sidoarjo.

Dalam acara Patur ini, tidak hanya dilengkapi acara sosialisasi yang disampaikan sendiri oleh Kepala Kanwil DJP Jatim II, Neilmaldrin Noor. Akan tetapi, juga dilengkapi acara lomba yel-yel berkelompok antar sekolah dengan tema perpajakan. Sontak acara ini membuat antusias para siswa itu, lantaran antar siswa dibutuhkan kekompakan dan kesiapan soal yel-yel yang diteriakkan itu.

Sejumlah sekolah yang ikut dalam acara ini diantaranya SMAN 4 Sidoarjo, SMAN 3 Sidoarjo, SMA Al Islam Krian, SMK Antartika 1, SMA Antartika 2, SMK 10 Nopember dan SMA PGRI 1 Sidoarjo.

"Tujuan kegiatan Patur ini memberikan suatu kesadaran (kepedulian) tentang pajak sedini mungkin dari para siswa usia sekolah (inklusi. Materi pajak kami masukkan ke dalam sistem pendidikan. Yakni para siswa dan siswi mulai dikenalkan materi tentang pajak," terang Kepala Kanwil DJP Jatim II, Neilmaldrin Noor kepada republikjatim.com, Jumat (09/11/2018).

Materi sosialisasinya, lanjut pria yang akrab dipanggil Neil ini, merupakan materi yang ringan-ringan. Hal ini disesuaikan dengan usia para pelajar. Diantaranya soal materi dasar perpajakan. Yakni soal apa itu pajak, manfaat pajak, dan untuk apa saja pajak digunakan.

"Sehingga mereka (para pelajar) memiliki kepedulian dan mereka memahami pajak. Bahwa pajak itu tulang punggung penerimaan negara untuk menunjang seluruh sektor pembangunan," imbuhnya.

Kegiatan Patur ini, lanjut Neil merupakan kegiatan tahun ketiga. Namun pihaknya berharap output kegiatan ini adalah out put jangka panjang. Yakni antara 5 sampai 10 tahun ke depan bakak memiliki generasi yang produktif memasuki dunia kerja, dunia usaha dan dunia industri.

"Kalau memasuki dunia usaha mereka (para pelajar ini) sudah jadi. Mereka sudah memahami peran perpajakan ini dalam berbangsa dan bernegara. Sehinga mereka akan dengan mudah untuk memenuhi kewajiban perpajakannya," pungkasnya. Waw