Sidoarjo (republikjatim.com) Pemkab Sidoarjo serius menggarap Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) Sidoarjo. Kepedulian dan konsistensi terhadap kemajuan industri kecil kreatif ini dibuktikan dengan berbagai program kegiatan bagi pelaku UMKM Sidoarjo. Salah satunya program 1.000 Wirausaha Baru. Program ini untuk menjaring wirausaha baru di Sidoarjo.
Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah mengatakan pembinaan dan pemberdayaan pelaku UMKM akan terus dilakukan Pemkab Sidoarjo. Alokasi dana pembinaan disiapkan bagi kemajuan UMKM Sidoarjo. Selain pembinaan, bantuan permodalan dan pelatihan-pelatihan bagi pelaku UMKM juga dilakukan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pemkab Sidoarjo.
"Seperti pada program seribu wirausaha baru ini, saya sebagai Bupati Sidoarjo terus berupaya secara maksimal agar UMKM yang ada di Sidoarjo dikenal masyarakat secara nasional," terangnya kepada republikjatim.com, Sabtu (25/05/2019).
Selain itu, Abah Ipul berharap program 1.000 Wirausaha Baru mampu menaikkan level pelaku usaha. Dari pelaku usaha mikro menjadi kecil dan meningkat menjadi pelaku usaha menengah.
"Para wirausaha baru harus mampu menaikkan kelasnya. Karena itu kreatifitas juga harus dimiliki Aparatur Sipil Negara (ASN). Kreatifitas itu dibutuhkan dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Makanya kami mewajibkan satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sidoarjo memiliki satu inovasi baru," pintahnya.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pemkab Sidoarjo, Ainur Rahman menguraikan kegiatan ini merupakan tindak lanjut kegiatan sosialisasi program 1.000 wirausaha baru. Tujuannya untuk menumbuhkan wirausaha baru di Sidoarjo. Melalui program itu diharapkan akan bermunculan wirausaha baru.
"Dengan begitu akan meningkatkan peluang pekerjaan bagi masyarakat Sidoarjo. Sekaligus menumbuhkembangkan perekonomian masyarakat Sidoarjo dalam skala regional dan nasional," katanya.
Selain itu, lanjut Mantan Camat Sukodono ini menjelaskan kegiatan kali ini merupakan akhir program 1.000 wirausaha baru. Produk dari para calon wirausaha baru dipamerkan sekaligus dipromosikan di kegiatan kali ini. Ada 30 stan yang disediakan. Tidak hanya itu, kegiatan kali ini juga dimanfaatkan untuk memotivasi calon wirausaha baru untuk maju dan berkembang.
"Kami menghadirkan narasumber pelaku industri kreatif dari Jogya Satria Gama Rakatanseta (Seta) yang dihadirkan untuk membagi pengalamannya. Ada 300 peserta calon wirausaha baru yang hadir dalam kesempatan ini. Hari ini puncak akhir program seribu wirausaha baru yaitu pameran untuk promosi hasil para wirausaha baru yang akan dilaksanakan tanggal 24 sampai 26 Mei 2019," tegasnya.
Sementara narasumber, Satria Gama Rakatanseta melihat sendiri potensi kreatifitas masyarakat Sidoarjo sangat beragam. Semangat untuk berkarya sangat tinggi meski bencana lumpur Lapindo menerjang.
"Saya mewawancarai beberapa teman yang masih eksis di Porong.Mereka tetap berkarya walaupun sebuah bencana yang membuat mereka kacau balau, tetapi mereka tetap memiliki semangat berkarya," ucapnya.
Pria yang akrab dipanggil Seta ini menilai dalam memajukan industri kreatif tidak dapat dilakukan sendiri oleh pelaku industri kreatif. Dibutuhkan sinergi pemerintah. Menurutnya kreatifitas sendiri harus juga ada pada pemerintah. Dengan begitu kemajuan industri kreatif akan dapat terwujud.
"Kreatifitas harus ada di pemerintahan. Karena antara pemerintah dan pelaku industri kreatif harus bisa bersinergi menciptakan kreatifitas bersama. Apalagi memunculkan kreatifitas tidaklah sulit. Dibutuhkan kedisiplinan dalam mengamati sesuatu, menggabungkan beberapa hal dan mengemasnya kembali akan memunculkan suatu produk baru. Seperti i phone. Sebetulnya telepon sudah ada, dia hanya mengemas menjadi suatu bentuk yang lebih menarik dan membangun brand baru," tandasnya. Waw
