Festival Ramadhan 1443 Hijriyah di Lapas Sidoarjo Jadi Penawar Rindu Bagi WBP


Festival Ramadhan 1443 Hijriyah di Lapas Sidoarjo Jadi Penawar Rindu Bagi WBP APRESIASI - Plt Kakanwil Kemenkumham Jatim, Wisnu Nugroho Dewanto mengapresiasi Lapas Sidoarjo yang menggelar Festival Ramadhan 1443 Hijriyah yang dilaksanakan mulai tanggal 23 hingga 25 April 2022, Sabtu (23/04/2022) sore.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Lapas Sidoarjo menggelar Festival Ramadhan 1443 Hijriyah yang dilaksanakan mulai tanggal 23 hingga 25 April 2022 mendatang. Plt Kakanwil Kemenkumham Jatim, Wisnu Nugroho Dewanto berharap kegiatan itu menjadi penawar rindu bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Wisnu mengapresiasi kegiatan yang diprakarsai Kalapas Sidoarjo, Teguh Pamuji itu. Menurutnya, pihak Lapas bisa menghadirkan atmosfer ramadhan di luar tembok Lapas. Yaitu dengan sejumlah kegiatan seperti bazar dan hiburan untuk menemani ngabuburit.

"Kami kira kegiatan ini menjadi kegiatan rekreasional yang baik untuk kesehatan mental dan psikologis WBP," ujar Wisnu Nugroho Dewanto kepada republikjatim.com, Sabtu (23/04/2022) sore.

Sementara Kepala Lapas Sidoarjo, Teguh Pamuji menjelaskan pelaksanaan Festival Ramadhan Tahun 2022 merupakan kegiatan tahunan bidang pembinaan WBP. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pembinaan di bidang keagamaan dan kreatifitas seni.

"Kebetulan ramadhan kali ini sekaligus berbarengan dengan peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan," tegas Teguh.

Kegiatan yang digelar di Lapangan Lapas Sidoarjo ini rencananya akan diselenggarakan selama tiga hari ke depan. Berbagai agenda utama mulai Bazar Aneka Makanan, Lomba Musik Kreatif, Penampilan Kebaya sekaligus Memperingati Hari Kartini, Live Music, Lomba Stand up Comedy, Peringatan Malam Nuzulul Qur’an dan Tasyakuran serta Do’a Bersama Bagi Pemasyarakatan.

"Semua kegiatan itu akan diisi warga binaan. Ini menjadi ajang mereka (WBP) untuk berekspresi," ungkap Teguh.

Sementara dalam kesempatan ini Plt Kakanwil dan Kalapas Sidoarjo menyerahkan bantuan bagi masyarakat sekitar yang kurang mampu. Hal ini sebagai bentuk Bakti Sosial untuk masyarakat yang berjuang memulihkan ekonomi pasca pandemi selama 2 tahun terakhir. Kem/Hel/Waw