Dubes Jerman Kunjungi TPST 3R di Keboansikep Sidoarjo


Dubes Jerman Kunjungi TPST 3R di Keboansikep Sidoarjo KUNJUNGAN - Duta Besar Pemerintah Jerman, Peter Schoof meninjau TPST Desa Keboansikep, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo yang merupakan TPST 3R didampingi Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, Kamis (25/04/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) Pemkab Sidoarjo sedang memproses membangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sanitary Landfill di Desa Kupang, Kecamatan Jabon. Pembangunan TPA Sanitary Landfill ini hasil kerjasama antara pemerintah pusat dan pemerintah Jerman.

Untuk memastikan sampah dari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) benar-benar diolah secara maksimal, Duta Besar Pemerintah Jerman, Peter Schoof meninjau TPST di Desa Keboansikep, Kecamatan Gedangan, Kamis (25/04/2019). TPST Keboansikep ini merupakan TPST Percontohan dan satu-satunya yang menerapkan sistem Reuse, Reduce, and Recycle (3R).

Tutuk Eka Wati, Team Leader Emission Reduction In Cities Solid Waste Management (ERiC - SWM) yang merupakan konsultan pembangunan TPA Sanitary Landfill yang mendampingi kunjungan Duta besar Jerman ke TPA Jabon dan TPST Keboansikep mengatakn saat ini TPA Sanitary Landfill berjalan dalam proses konstruksi. Saat ini sudah selesai sekitar 35 persen.

"Tugas kami meningkatkan kapasistas pengelolaan. Mulai dari kesadaran masyarakat untuk memilah sampah dari rumah kerjasama dengan waste change hingga manajemen pengelolaannya," terangnya.

Lebih jauh, Tutuk menguraikan kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pemkab Sidoarjo bertujuan menerapkan regulasi pemerintah pusat.

"Yakni sampah yang masuk ke TPA harus tinggal 30 persen pada Tahun 2025 mendatang," imbuhnya.

Sementara Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin mengungkapkan pembangunan TPA Sanitary Landfill bantuan dari pusat sangat luar biasa. Oleh karenanya harus didukung realisasinya. Apalagi Pemkab Sidoarjo menginginkan teknologi pengelolaan sampah yang bagus.

"Kalau nanti TPA sanitary landfill sudah siap, maka armada angkut sampahnya juga harus disiapsiagakan," pintahnya.

Sedangkan Kepala DLHK Pemkab Sidoarjo, Sigit Setyawan mengungkapkan saat ini di Sidoarjo baru ada 136 TPS. Padahal idealnya, setiap desa memiliki satu TPS atau TPST. Sedangkan TPST 3R ini baru satu desa yang ada proses komposting yakni Desa Keboansikep itu.

"Selama ini kalau dihitung rata-rata ada 50 persen pengurangan sampah yang masuk ke TPA. Kedepan harus meningkatkan teknologinya. Kalau bisa sampai habis di tingkat TPST. Kami sedang menyiapkan regulasi pengurangan sampah plastik, tapi bentuknya Perbup, mungkin tahun depan diusulkan," tandasnya. Waw