Dongkrak Pemasaran Produk Perajin Kulit, Disperindag Gelar PKT


Dongkrak Pemasaran Produk Perajin Kulit, Disperindag Gelar PKT MURAL - Intako dibranding mural untuk menunjang kegiatan pemecahan rekor MURI 'Mural Line Art Intako' di lapangan Desa Kedensari, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo yang digelar Jumat (02/11/2018) besok.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Sidoarjo berupaya mempromosikan produk unggulan kerajinan tas, jaket, dompet dan sabuk (ikat pinggang) kulit andalan Tanggulangin. Salah satunya dengan mengadakan Pasar Kreatif Tanggulangin (PKT). Kegiatan ini rencananya digelar mulai tanggal 2 hingga 4 November 2018 besok.

Kegiatan ini sekaligus pemecahan rekor MURI 'Mural Line Art Intako 'di lapangan Desa Kedensari, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo. Selain pemecahan rekor MURI, berbagai kegiatan lain juga digelar. Diantaranya, pasar UMKM, bazar dan berbagai lomba bakal memeriahkan acara itu. Diantaranya, lomba Banjari, Fotografi, Band dan Desain Fashion. Selain itu, ada Workshop bertema pemanfaatan limbah kulit, pelatihan sales dan marketing, google ads, E-commers serta workshop fotografi.

"Kerajinan Tanggulangin sudah menjadi trand mark pasar kerajinan kulit. Tapi terdampak adanya semburan lumpur. Karena itu berbagai kegiatan mempromosikan produk berkualitas Tanggulangin terus digencar. Karena pernah pameran ke luar negeri untuk mempromosikan prosuk Tanggulangin itu," terang Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah kepada republikjatim.com, Rabu (31/10/2018).

Abah Ipul meminta pengembangan Tanggulangin harus dilakukan secara optimal dengan meminimalisir faktor penghambat. Diantaranya perbaikan desain produk, branding dan marketing, konsep perdagangan online, perbaikan efisiensi produksi, dan perbaikan sistem manajemen harus terus dilakukan. Langkah lainnya penguatan konsep Tanggulangin sebagai kawasan wisata belanja keluarga.

"Kalau ditata dan dikemas dengan baik, Tanggulangin bisa meningkatkan banyak perekonomian masyarakat. Kegiatan PKT bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini untuk mempromosikan hasil karya UMKM Tanggulangin. Pasar UMKM akan diikuti perajin Tanggulangin dengan menyajikan berbagai produk unggulan berkualitas eksport," imbuhnya.

Saiful memaparkan Tanggulangin menjadi tempat kegiatan ini karena dianggap strategis dan selaras dengan temanya Rebranding Tanggulangin. Acara menampilkan produk-produk unggulan perajin Tanggulangin yang menjadi ikon wisata belanja Sidoarjo. Karena, Pemkab Sidoarjo melalui Disperindag terus mempromosikan produk-produk perajin Sidoarjo. Termasuk produk tas, koper, sepatu, tas golf, jaket kulit, dompet dan kerajinan kulit lainnya.

"Produk perajin Tanggulangin ini sudah diekspor ke Italia. Bahkan diikutkan pameran ke luar negeri, seperti ke Italia. Produk Tanggulangin juga sudah langganan ekspor ke Timor Leste ini, sekarang sering kut pelatihan ke perajin Tanggulangin. Harapannya, dengan kegiatan PKT bisa menjadi ajang perajin Tanggulangin memasarkan produknya," tegasnya.

Kepala Disperindag Pemkab Sidoarjo, Fenny Apridawati menilai kegiatan ini sebagai bentuk dukungan Pemkab Sidoarjo terhadap perajin Tanggulangin. Branding yang dilakukan diharapkan menjadikan Tanggulangin sebagai kawasan jujukan wisatawan untuk berbelanja.

"Kami juga siap mendampingi para perajin di Tanggulangin untuk terus mengembangkan usahanya," paparnya.

Sementara Ketua Koperasi Industri Tas dan Koper (Intako) Tanggulangin, Ainur Rofiq menegaskan pengembangan kawasan Tanggulangin ini agar perajin semakin berkembang. Selain sebagai wisata belanja, Tanggulangin akan dijadikan wisata budaya dan wisata edukasi yang diharapkan membuat perajin di Tanggulangin semakin sejahtera. Salah satu keunggulan perajin kulit Tanggulangin, produknya berkualitas dan siap bersaing dengan produk terkenal lainnya.

"Awalnya ada kekhawatiran saat berbagai macam produk China yang harganya lebih murah masuk Indonesia. Takut produk UKM Sidoarjo akan kalah bersaing. Tapi, nyatanya UKM di Sidoarjo tetap survive. Bahkan, kini banyak produk UKM menembus pasar dunia. Kalau dilihat kualitasnya, produk China masih dibawah produk lokal Tanggulangin. Kuncinya kualitas," pungkasnya. Waw