Ditinggal Istri Berobat, Warga Porong Tewas Terpanggang


Ditinggal Istri Berobat, Warga Porong Tewas Terpanggang TERBAKAR - Warga Desa Kesambi, Kecamatan Porong mendatangi lokasi kebakaran untuk melihat kondisi jenazah Bambang Sutrisno paska kebakaran, Senin (23/04/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Bambang Sutrisno warga RT 04 RW 02, Desa Kesambi, Kecamatan Porong ditemukan tewas terpanggang di dalam kamarnya, Senin (23/04/2018). Saat terbakar pria 63 tahun ini sedang sendirian di rumahnya. Sedangkan istrinya, Sami'ah (60) dan anaknya Rofi Hidayat (20) sedang berobat di kawasan JL Raya Bhayangkari, Porong.

Kapolsek Porong, Kompol Adrial mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Dalam kebakaran itu menyebabkan seorang korban meninggal di lokasi kejadian.

"Kebakaran diketahui warga. Awalnya kepulan asap hitam membumbung tinggi dari atap rumah itu dikira asap keluar dari cerobong. Karena rumah korban bersebelahan dengan pabrik (home industri) krupuk," terangnya kepada republikjatim.com, Senin (23/04/2018).

Karena asap semakin tebal dan membumbung tinggi, lanjut Adrial warga semakin penasaran dan curiga langsung berlarian ke titik asap. Setelah dihampiri, kepulan asap berasal dari rumah korban. Seketika, warga berusaha untuk memadamkan api. Namun karena pintu depan dan belakang terkunci rapat warga kesulitan memadamkan api.

"Warga terpaksa mendobrak pintu rumah yang terkunci rapat dari luar itu. Tidak lama berhasil mendobrak pintu warga berusaha menolong korban. Karena diketahui Bambang Sutrisno (korban) sendirian di dalam rumah karena kondisinya sakit," imbuhnya.

Seketika warga berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya. Namun sayangnya, korban sudah meninggal di atas kamar tidur dengan kondisi sekujur tubuhnya mengalami luka bakar.

"Dugaan sementara, kebakaran diduga korsleting listrik. Saat ini kipas angin dan TV LCD diamankan sebagai barang bukti. Jenazah korban dilarikan ke RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong untuk divisum. Karena masih dalam tahap penyelidikan, di lokasi kami beri police line," tegasnya.

Sementara Kepala Desa Kesambi, Misbakhul Anwar menduga awalnya asap tebal kebakaran itu dari asap pabrik krupuk. Alasannya, rumah korban berdekatan dengan pabrik dan hanya berbatas dinding saja.

"Tidak tahunya  rumah korban terbakar. Memang korban saat itu sendirian karena ditinggal istri beserta anaknya berobat. Untuk memadamkan api warga bergotong royong menggunakan alat seadanya. Allhamdulillah api dapat dipadam hingga tidak merembet ke bangunan lainnya," tandasnya. K1/Waw