Ditinggal Cari Kontrakan, Anak Berkebutuhan Khusus 6 Tahun Asal Prambon Hilang Usai Bermain Bersama Neneknya


Ditinggal Cari Kontrakan, Anak Berkebutuhan Khusus 6 Tahun Asal Prambon Hilang Usai Bermain Bersama Neneknya PENCARIAN - Sejumlah petugas SAR dan Polsek Prambon melaksanakan pencarian korban hilang, Fifany Clorina Oktavia (6) warga Perum Griya Prambon Sari, Desa Wonoplintahan, Kecamatan Prambon, Sidoarjo, Minggu (29/05/2022) malam.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pasangan suami istri (Pasutri) Linda Prasetyo Wati dan Farid Setia Rahman warga Perum Griya Prambon Sari, Desa Wonoplintahan, Kecamatan Prambon, Sidoarjo terkejut bukan kepalang. Ini menyusul, usai keluar rumah mencari kontrakan anaknya yang baru berusia 6 tahun, Fifany Clorina Oktavia yang ditinggal bersama neneknya Juminten dikabarkan hilang.

Bahkan hingga dilaksanakan pencarian sampai malam hari tidak ditemukan. Saat dicari yang ditemukan hanya celana korban yang tertinggal di pos dekat rumah korban. Saat dicari di pintu sungai dekat rumahnya, korban tetap tidak ditemukan.

Salah seorang relawan TRC BPBD Pemkab Sidoarjo, Supriyadi mengatakan korban tinggal bersama kedua orang tua dan neneknya. Sekitar pukul 06.00 WIB kedua orang tuanya izin ke neneknya untuk mencari kontrakan. Namun, setelah kembali didapati anaknya tidak ada di rumah. Kemudian kedua orangtuanya mencari di sekitar lokasi yang berbatasan dengan pos kamling di lingkungan perumahan.

"Di sekitar pos kamling ada pintu kecil terbuka dan diduga anak itu tercebur ke sungai. Kecurigaan kuat, kedua orangtua korban mencari dan ditemukan celana pendek korban tertinggal ada di pos kamling lingkungan perumahan dekat rumah korban," ujarnya kepada republikjatim.com, Minggu (29/05/2022).

Sementara Kapolsek Prambon, AKP Sumono menegaskan berdasarkan keterangan ibu dan bapak korban dititipkan ke neneknya. Karena ibu dan bapak korban mencari kontrakan. Kemudian, setelah pulang korban tidak ditemukan. Hanya celana korban saja yang ditemukan di pos dekat rumahnya.

"Disinyalir korban yang tercatat sebagai anak berkebutuhan khusus (ABK) itu diduga mencebur sungai atau dibawa orang masih misterius dan masih dalam pencarian," tegasnya.

Sementara saat ini, petugas yang diterjunkan untuk mencari korban selain petugas kepolisian juga petugas mendalami keterangan para saksi yang mengetahui kejadian. Selain itu juga melibatkan tim SAR untuk mencari keberadaan korban.

"Memang pencarian belum ditemukan. Karena ada keterlambatan laporan. Sekarang tim SAR sudah diturunkan. Tapi, kalau malam ini tak ditemukan akan kita lanjutkan pencarian besok pagi," tandasnya. Zak/Waw