Ditelepon Calon Istri Tak Ada Respon, Warga Ponorogo Ditemukan Tewas di Rumahnya


Ditelepon Calon Istri Tak Ada Respon, Warga Ponorogo Ditemukan Tewas di Rumahnya OLAH TKP - Sejumlah anggota polisi dan tim medis saat lakukan olah TKP atas kematian, Masrur (46) warga JL Sanan Dusun Tanjung, Desa Patihan Kidul, Kecamatan Siman, Ponorogo, Rabu (18/12/2019).

Ponorogo (republikjatim.com) - Warga Dusun Tanjung, Desa Patihankidul, Kecamatan Siman, Ponorogo, digemparkan dengan penemuan mayat Masrur warga setempat. Pria 46 tahun ini ditemukan tewas di dalam rumahnya, Rabu (18/12/2019).

Jenazah korban, kali pertama ditemukan tiga saksi. Yakni Yudha Pranoto (36) warga Dusun Kledang, Desa Ronosentanan, Kecamatan Siman, Mariman (60) warga JL Sanan Dusun Tanjung, Desa Patihankidul, Kecamatan Siman dan Ibah (30) warga JL Gudang, Dusun Gudang, Desa Patihankidul Kecamatan Siman. Para saksi menemukan jenazah korban saat ketiganya mencari korban.

"Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan tidur terlentang, mulut muntah dan hidung mengeluarkan darah yang sudah mengering. Saat itu korban sudah meninggal," kata Kasubag Humas Polres Ponorogo, Ipda Edi Sucipto kepada republikjatim.com, Rabu (18/12/2019).

Lebih jauh, Edi menceritakan berdasarkan keterangan saksi Yudha Pranoto pada Selasa (17/12/ 2019) sekira pukul 21.30 WIB, saksi ditelepon calon istri korban. Saat itu, perempuan itu menanyakan keadaan korban. Alasannya, karena hand phone korban  tidak bisa dihubungi. Kemudian Rabu (18/12/ 2019) sekira pukul 09.00 WIB, saksi Yudha mendatangi rumah korban. Saat itu pintu rumah korban dalam keadaan terkunci semua.

"Karena lampu rumah menyalah, kemudian saksi bertanya ke Mariman yang ada di sawah samping rumah korban. Selanjutnya, Yudha dan Mariman menghubungi Ibah dan mendatangi rumah korban untuk mengetahui keberadaannya. Saat pintu diketuk kedua saksi tak kunjung dibuka," imbuhnya.

Karena itu, para saksi semakin penasaran untuk melihat melalui cendela. Hasilnya ternyata korban dalam keadaan tidur terlentang. Setelah pintu belakang didobrak keduanya melihat korban dalam keadaan tidur terlentang mulut muntah dan hidung mengeluarkan darah yang sudah mengering.

"Seketika itu korban sudah meninggal dunia dan kejadian itu dilaporkan ke Polsek Siman," tegasnya.

Sedangkan hasil keterangan Zuki (adik kandung korban), kata Edi diperoleh informasi korban sudah lama  memiliki riwayat sakit depresi, darah tinggi dan asam urat. Sementara hasil pemeriksaan medis tim kesehatan Polres Ponorogo bersama Puskesmas Siman tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban.

"Memang tubuh korban membengkak, tapi tidak ada tanda bekas kekerasan di tubuh korban. Petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya satu panci, satu gelas, satu sendok, bekas muntahan korban dan 2 botol bekas ramuan obat tradisional isi 1,5 liter. Jamu kemasan itu merek AW. Untuk sementara penyebab kematian korban diduga akibat pembuluh darah pada otak mengalami pecah," pungkasnya. Mal/Waw